Citrust.id – H. Mustofa yang merupakan ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon bersilaturahmi dengan cucu Syekh Abdul Qadir Jailani, yakni Asyayid Assyarif Muhammad Fadhil Jailani al-Hasani.
Sebagai tokoh politik, pergaulan yang luas khususnya dengan kalangan kiai merupakan pertanda penerimaan yang baik sebagai seorang tokoh politik. Hal itulah yang tercermin kuat dari sosok H. Mustofa yang juga akrab disapa Jimus, salah satunya ditunjukan dengan penyambutan hangat yang ia terima saat bertemu dengan Syekh M. Fadhil Jailani Hasani.
Diketahui, M. Fadhil Jailani Hasani atau yang bernama lengkap Asyayid Assyarif Muhammad Fadhil Jailani al-Hasani, merupakan ulama yang lahir di desa Jimzarok tahun 1954 M, di provinsi Qurtalan Timur, Turki dan saat ini tinggal di Istambul (Ibu Kota Turki).
Dalam kunjungannya ke Indonesia, H. Mustofa menyambangi Syekh M. Fadhil Jailani Hasani untuk bersilaturahmi dan meminta nasihat beliau. Sebagai seorang cendekia muslim, Syekh M. Fadhil Jailani memiliki keluasan ilmu yang banyak diakui berbagai kalangan, termasuk H. Mustofa yang banyak belajar dari keluhuran ilmu Syekh M. Fadhil Jailani Hasani.
Hal tersebut memang tak bisa diragukan, sebagai seorang cendekia, Syekh M. Fadhil Jailani Hasani memulai penelitiannya terkait karya-karya Syekh Abdul Qodir al Jailani yang tidak lain adalah kakeknya sendiri pada tahun 1978 M hingga 2002 M. Dan sampai saat ini beliau terus mencari dan meneliti karya Syekh Abdul Qodir al Jailani.
Bahkan Syekh M. Fadhil Jailani Hasani telah berkunjung ke 50 perpustakaan resmi, juga puluhan perpustakaan lainnya di lebih dari 20 negara untuk memperdalam keilmuan yang ia miliki.
Diakui H. Mustofa, pertemuan tersebut adalah momen berharga untuk dirinya. Tokoh politik yang banyak diapresiasi atas keberhasilannya memimpin DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon ini, berharap bisa terus menjalin hubungan baik dengan kalangan ulama, dan cendekiawan muslim secara lebih luas. / citrust.id
Komentar