1Majalengkatrust.com – Ribuan pelajar SMP/SMA sederajat se-Kabupaten Majalengka, mengikuti pelantikan sebagai anggota Patroli Keamanan Sekolah (PKS) Polres Majalengka, dilaksanakan di Bumi Perkemahan (Buper) Margatapa Majalengka, Sabtu (18/02).
Menurut keterangan Kapolres Majalengka, AKBP Mada Roostanto, SE, MH melalui Kasatlantas, AKP Iwan Setiawan, SH didampingi Kanit Lakalantas, Iptu H. Suhendi, SH, MH dan Kanit Dikyasa Lantas, Iptu Y Rusyanto, tujuan membentuk PKS untuk menumbuhkan kedisiplinan.
“Ada sebanyak 1.453 peserta terdiri dari para pelajar tingkat SLTP/SLTA sederajat di Kabupaten Majalengka. Tiap sekolah mengirimkan 10 wakilnya dalam kegiatan ini,” jelasnya.
Kepada seluruh anggota PKS, diberikan pelajaran tentang PBB, beladiri PKS, outbond police, dril lantas, senam lantas, gatur lantas, anti narkoba serta penanganan kecelakaan dan ilmu kelalu lintasan.
Dalam kesempatan tersebut, Kasatlantas, AKP Iwan Setiawan SH mengharapkan para pelajar yang telah mengikuti pelatihan dan dilantik sebagai anggota PKS, bisa menjadi contoh tauladan bagi pelajar di lingkungan masing masing.
“Tanamkan terus kedisiplinan yang telah anda terima selama latihan, dimanapun anda berada, baik di sekolah maupun di rumah. Jadilah contoh bagi pelajar lainnya dalam mendukung tugas Polri mewujudkan Kamseltibcarlantas,” ungkap AKP Iwan.
AKP Iwan menambahkan, diharapkan para pelajar untuk disiplin dan tertib berlalu lintas. Apalagi, kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi dewasa ini sebagian besar korbannya adalah usia produktif, termasuk di dalamnya kalangan pelajar.
Maka dari itu, kata dia salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan menciptakan budaya tertib berlalu lintas di kalangan pelajar, adalah dengan membentuk wadah bagi para pelajar di lingkungan sekolah berupa Patroli Keamanan Sekolah atau PKS.
PKS ini punya tugas pokok ikut serta dalam membantu tugas Polri mewujudkan keamanan dan ketertiban khususnya di lingkungan sekolah.
Dikatakan dia, adanya PKS ini, kami harapkan dapat mendukung kelancaran proses belajar mengajar dan membangun jiwa solidaritas antar siswa yang positif. Serta membangun kepekaan sosial pelajar di lingkungan sekolahnya. (Abduh)
