Citrust.id – Perbankan digital terus menunjukkan peran penting dalam memperkuat perekonomian Indonesia, terutama di tingkat daerah. PT Bank CIMB Niaga Tbk mencatat hingga 2025, sekitar 96 persen transaksi nasabah telah dilakukan melalui kanal digital, menandai pergeseran besar dari layanan konvensional ke layanan berbasis teknologi.
Transformasi digital ini bukan hanya meningkatkan efisiensi, melainkan juga memperluas akses layanan keuangan hingga ke pelosok daerah. Melalui aplikasi OCTO Mobile yang kini digunakan 3,2 juta pengguna aktif, serta internet banking dengan 1,9 juta pengguna, CIMB Niaga menghadirkan kemudahan transaksi keuangan tanpa batas ruang dan waktu.
Head of Digital Banking, Branchless, and Partnership CIMB Niaga mengatakan, digital banking telah menjadi salah satu pilar utama strategi CIMB Niaga.
“Layanan ini dirancang untuk memberi kemudahan bagi seluruh segmen nasabah, mulai dari ritel, UMKM, hingga korporasi besar,” ujarnya.
Inovasi digital CIMB Niaga sejalan dengan pertumbuhan inklusi keuangan nasional. Masyarakat daerah kini dapat membuka rekening, melakukan transfer melalui BI-FAST dan QRIS, membayar tagihan, berinvestasi, hingga mengakses fasilitas kredit, hanya dengan gawai.
Data tersebut menunjukkan kontribusi langsung CIMB Niaga dalam memperkecil kesenjangan layanan perbankan antara perkotaan dan daerah.
Selain memperkuat platform digital, CIMB Niaga tetap mengoptimalkan jaringan fisik melalui 407 cabang, termasuk digital lounges, yang terkoneksi dengan jaringan ATM dan terminal pembayaran elektronik di berbagai wilayah Indonesia.
Kehadiran infrastruktur itu memastikan akses keuangan semakin merata dan mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Sepanjang 2025, CIMB Niaga juga meluncurkan berbagai program promosi untuk mendorong adopsi digital. Di antaranya cashback 50 persen di OCTO Vending (Februari–Desember 2025), cashback 30 persen dengan QRIS di gerai Kabobs (Agustus 2025–Januari 2026), serta cashback 20 persen di AZ.KO hingga Juni 2026.
Kinerja digital CIMB Niaga pun telah mendapat pengakuan industri. Aplikasi OCTO Mobile sebelumnya meraih penghargaan Highly Impactful Digital Banking App pada ajang Bisnis Indonesia Financial Award, menegaskan konsistensi bank itu dalam menghadirkan pengalaman digital yang aman, nyaman, dan relevan dengan gaya hidup modern.
Secara makro, digitalisasi perbankan CIMB Niaga berimplikasi positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Akses pembiayaan bagi UMKM, percepatan perputaran uang melalui transaksi digital, serta perluasan pasar produk lokal menjadi bukti nyata bahwa inovasi finansial mampu memberikan multiplier effect.
Dengan transformasi digital yang masif, CIMB Niaga menegaskan posisinya sebagai katalis penggerak ekonomi daerah di era ekonomi digital 2025. Langkah tersebut sejalan dengan agenda nasional untuk mendorong inklusi keuangan dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. (Haris)
