Citrust.id – DPR RI bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional menggelar sosialisasi program pemenuhan gizi di Gedung Serbaguna Kelurahan Sertajaya, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, pada Jumat (19/9). Kegiatan tersebut dihadiri sekitar 300 warga yang antusias mengikuti penyuluhan mengenai pentingnya pola makan sehat dan upaya pencegahan stunting.
Anggota Komisi IX DPR RI, Cellica Nurrachadiana, hadir langsung dalam kegiatan itu bersama perwakilan Badan Gizi Nasional, Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, serta tokoh masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Cellica menegaskan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada pemenuhan gizi masyarakat, tetapi juga merupakan bagian dari strategi nasional untuk memperkuat kualitas sumber daya manusia Indonesia.
“Dampak dari program ini bukan hanya menambah asupan gizi, tetapi juga membantu masyarakat kurang mampu dalam mengakses makanan sehat serta memperkuat pondasi menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Cellica.
Ia juga menekankan pentingnya peran Badan Gizi Nasional dalam memperkuat koordinasi dan sinergi antarinstansi agar program gizi berjalan efektif di tingkat nasional maupun daerah.
“Keterlibatan masyarakat sebagai pengawas program sangat penting agar pelaksanaannya berkesinambungan dan berhasil,” tambahnya.
Program pemenuhan gizi yang digagas Presiden Prabowo Subianto ini menyasar anak sekolah, ibu hamil, dan bayi. Selain meningkatkan kualitas gizi, program tersebut diyakini mampu menciptakan efek ganda terhadap perekonomian, seperti membuka lapangan kerja baru di dapur umum, sektor distribusi bahan pokok, hingga penyediaan makanan sehat di berbagai wilayah.
Sebagai penutup, Cellica mengajak seluruh pihak untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung keberhasilan program ini.
“Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk merumuskan langkah-langkah konkret demi perbaikan gizi nasional. Dengan kebersamaan, kita wujudkan Indonesia yang lebih sehat, sejahtera, dan berdaya saing,” pungkasnya.
Melalui keterlibatan lintas sektor dan partisipasi masyarakat, program ini diharapkan dapat berjalan optimal serta memberikan dampak jangka panjang terhadap peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. Dukungan dari sekolah, tenaga kesehatan, dan tokoh masyarakat lokal akan memperkuat sistem pengawasan pangan yang menyeluruh. Sinergi tersebut diharapkan melahirkan generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan produktif sebagai fondasi menuju visi besar Indonesia Emas 2045.
