BMKG Rilis Curah Hujan di Kabupaten Indramayu Masih Rendah

  • Bagikan

INDRAMAYU (CT) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan curah hujan di Kabupaten Indramayu masih rendah, pasalnya saat ini El Nino masih terjadi hingga bulan April 2016 mendatang.

Hal ini diungkapkan Forecaster BMKG Stasiun Jatiwangi Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Iziyn. Menurutnya, terjadinya banjir memasuki musim hujan tidak cukup dilihat dari faktor curah hujan saja, melainkan banyak faktor lain seperti lingkungan yang kurang baik, daerah resapan air yang berkurang, dan drainase yang kurang baik.

“Saat ini El Nino masih terjadi hingga bulan April 2016 mendatang, sehingga berpengaruh di beberapa daerah termasuk Indramayu, yang intensitas curah hujan pada umumnya di bawah normal,” terang Ahmad kepada CT, Jum’at (01/01).

Dia menuturkan untuk Kabupaten Indramayu, saat ini intensitas hujannya rata-rata hanya berkisar antara 100-200 mm per bulan. Padahal, normalnya mencapai 150-250 mm per bulan.

“Penurunan level atau kekuatan El Nino itu akan terjadi mulai Januari 2016. Selain dipengaruhi El Nino, berkurangnya jumlah hari hujan dan intensitas hujan juga disebabkan adanya angin yang berhembus kencang dalam beberapa pekan terakhir. Angin kencang itu timbul dikarenakan adanya tekanan rendah di wilayah utara Australia, yang memberikan daya tarikan melalui angin kencang tersebut. Adanya angin kencang ini meleburkan pembentukan awan-awan hujan sehingga tidak sampai terjadi hujan,” tuturnya.

Dia menjelaskan untuk puncak musim hujan di Indramayu diprakirakan pertengahan bulan Januari-Februari 2016 dengan normalnya berkisar 300-400 mm per bulan. Namun, diprakirakan wilayah Indramayu umumnya bulan Desember 2015-Februari 2016 intensitas curah hujan di bawah normal, walaupun ada sedikit daerah yang bernilai normal.

“Walaupun intensitas curah hujan di bawah normal, kejadian banjir bisa saja terjadi akibat faktor lainnya seperti lingkungan yang kurang baik, daerah resapan air yang berkurang dan drainase yang kurang baik,” pungkasnya. (Dwi Ayu)

BACA JUGA:  Pilwu PAW Desa Astanajapura Kab. Cirebon Diprotes Warga
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *