Ilustrasi
CIREBON (CT) – Indonesia sudah sejak lama dikenal sebagai negara ‘pengekspor’ orang. Namun, tren itu kini mulai berbalik. Indonesia mulai dicap sebagai salah satu negara maju, sehingga menjadi tujuan perdagangan orang dari negara-negara di ASEAN. Hal tersebut dikemukakan oleh Koordinator Australia Asia Program to Combat Trafficking in Persons (AAPTIP) Fatimanan Agustinanto.
Penyebab Indonesia menjadi negara penerima perdagangan orang karena kian berkembangnya ekonomi. Selain Indonesia, dalam catatan AAPTIP Malaysia, dan Singapura juga menjadi derah tujuan perdagangan manusia. Adapun negara sumber pengirim, yakni Laos, Filipina, dan Vietnam.
Eksploitasi perdagangan orang di ASEAN, yakni dengan pola kerja paksa seperti pekerja rumah tangga, pabrik, konstruksi, industri perikanan, dan pelacuran.
Pemerintah Indonesia, dinilai tidak siap dalam mengatasi persoalan yang ada. Sejauh ini, menurutnya, pemerintah Indonesia dalam menyelesaikan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) hanya berkutat pada pemidanaan rekrutmen individual, seperti menindak calo.
Dia menyampaikan rekomendasi pada aparat penegak hukum untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalitas, memperkuat kerjasama bilateral terutama antarpenegak hukum. (Net/CT)
