Bahaya! Scabies Mewabah, Puskesmas Astanajapura Kekurangan Stok Salep

Cirebontrust.com – Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon keluhkan ketersediaan salep scabies yang terlampau sedikit.

Padahal, salep tersebut adalah obat yang paling dibutuhkan saat ini untuk penanganan penyakit scabies yang mewabah di tiga desa wilayah Puskesmas tersebut, Senin (04/09).

“Sekarang salep kita didrop sepuluh buah dalam sebulan. Untuk orang datang (pengidap scabies, red) ke sini tidak cukup, dan ditambah obat minum yang spesifik ke penyakit itu kurang. Harusnya 1000 salep dalam sebulan itu aman,” ungkap dr. Uki S, dokter umum Puskesmas Astanajapura.

Untuk antisipsi kekurangan salep scabies, Puskesmas dengan terpaksa membeli obat itu di rumah sakit atau apotek yang tersedia.

“Akhirnya kita belikan. Kalau salep penyakit lain aman, tapi untuk scabies sangat kurang sekali. Satu hari yang datang bisa 5-6 orang (pengidap scabies),” jelas dr. Uki.

Sebelumnya, tiga desa di Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, yakni Desa Kanci, Kanci Kulon, dan Mertapada terserang penyakit scabies, yang disebabkan oleh kutu atau tungau berukuran kecil yang hanya bisa dilihat dengan alat mikroskop.

Penyakit tersebut mengakibatkan rasa gatal yang sangat pada kulit penderita, sehingga memaksa penderita menggaruknya‎ bahkan bisa menimbulkan luka dan infeksi berbau anyir. Rasa gatal tersebut akibat tungau yang bergerak membuat lubang atau menggali hingga ke bawah permukaan kulit, dan sampai bertelur. (Riky Sonia)

BACA JUGA:  Line Usung Konsep Smart Portal untuk Mempermudah Akses Informasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *