Cirebontrust.com – Beredarnya foto Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri di media sosial, membuat banyak orang berspekulasi dan mengaitkannya dengan rekomendasi Megawati terhadap Sunjaya di Pilbup 2018.
Rumor tersebut membuat salah satu anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Kabupaten Cirebon, Dian Hernawa Susanti menegaskan jika pertemuan itu hanyalah kebetulan tanpa unsur di sengaja, dan tidak membahas sama sekali tentang konsolidasi partai untuk menghadapi Pilkada serentak 2018 mendatang.
“Pertemuan itu bukan pertemuan pribadi atau pun membicarakan masalah internal partai. Akan tetapi keduanya diundang oleh kedutaan Malaysia, karena melalui Pak Prof Rohmin Dahuri yang dekat dengan kerajaan Malaysia,” kata politisi perempuan yang akrab disapa Bunda Santi ini.
Hal lainnya, Dian Hernawa Susanti menjelaskan bahwa saat jamuan makan malam, di sana ada Prof Rohmin Dahuri bertindak sebagai panita yang merupakan agenda ibu Megawati. Bahkan, katanya secara kebetulan Prof Rohmin Dahuri memiliki kedekatan dengan Kedubes Malaysia.
“Pak Rohmin itu dekat dengan Kedutaan Malaysia juga dengan pihak Kerajaan Malaysia. Disinilah, momen yang pas untuk ketemu ibu (Megawati Sukarno Putri, red). Kebetulan, Pak Sunjaya itu kebetulan menjadi bupati Cirebon, maka surat undangan untuk bupati itu, jadi beliau yang menerimanya dari Kedubes Malaysia,” tandasnya.
Jadi, lanjutnya baik sebelum atau saat makan malam bahkan usai jamuan makan malam, tidak ada pertemuan khusus membahas tentang rekomendasi.
“Ini perlu kami tegaskan, penyampaian saya ini atas seijin beliau (Megawati Soekarno Putri), untuk mengklarifikasi pemberitaan adanya pertemuan pak Sunjaya dengan beliau yang seolah-olah untuk membahas politik. Karena hal itu yang membuat beliau tidak suka,” pungkasnya. (Johan)