KUNINGAN (CT) – Aktivis mahasiswa yang tergabung dalam organisasi ekstra kampus, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), serta komunitas punk Kuningan kota, menggelar do’a bersama terhadap insiden pengeboman di Ibukota Indonesia, yang terjadi tadi siang, Kamis (14/01).
“Kami mengutuk keras tragedi bom tersebut, pemerintah Indonesia harus berani melawan terorisme di negeri ini, siapapun orangnya, kelompoknya, yang mencoba merusak kedamaian bangsa, kami tidak rela sedikitpun,” tandas Rasdi yang juga Ketua PC PMII Kab. Kuningan.
Hal senada juga dikatakan Ketua DPC GMNI Kuningan, Imma mengatakan, segenap aktivis mahasiswa dan kalangan masyarakat, akan terus melakukan pendampingan terhadap pemerintah daerah.
“Terutama kaitan dengan pemboman di Jakarta, intinya itu kami akan menciptakan kondusifitas lingkungan dari berbagai ancaman,” katanya.
Pantauan di lokasi, kegiatan do’a bersama itu membuat terharu para pengunjung. Pasalnya, tidak sedikit dari mereka menampilkan kreatifitas seni. “Selain berdo’a, Kami juga mengheningkan cipta dan berpuisi tentang duka keluarga korban bom tersebut,” jelas Imma. (Ipay)
Komentar