CIREBON (CT) – Memberikan Air Susu Ibu (ASI) kepada bayi usia 0 sampai 6 bulan pertama, adalah hal yang sangat penting untuk tumbuh kembang bayi. Namun, bagaimana apabila kondisinya sangat tidak memungkinkan, semisal sedang dalam perjalanan liburan.
Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Ranting Cirebon, drg. Eka Ayuningtyas berbagi tips bagaimana seorang ibu yang tengah dalam perjalanan, masih bisa memenuhi kebutuhan ASI anaknya. Ia menjelaskan, pemberian ASI bisa dilakukan dengan dua cara, yang pertama adalah tetap dengan menyusui langsung bayi sesering mungkin setiap tiga jam sekali sebelum perjalanan. “Ini juga menjaga agar ASI dapat terus berproduksi,” tuturnya kepada CT, Sabtu (2/1).
Kemudian yang ke dua, lanjut dokter dua anak ini, menjaga ketersediaan ASI selama dalam perjalanan dengan memerahnya setiap tiga jam sekali. Sediakan juga cooler bag agar ASI tetap dingin dan fresh ketika diberikan kepada bayi. “Jangan lupa juga, alat harus bersih tidak perlu steril,” jelasnya.
Selain itu, agar menjaga cooler bag tetap dingin, sang ibu juga harus menyediakan es batu ketika ice gel di cooler bag tersebut sudah tidak dingin. “Karena ice gel hanya bertahan beberapa jam, si ibu bisa membeli es batu di warung terdekat, karena ASI perah harus tetap dalam keadaan dingin,” ungkapnya.
Dokter yang kini berdinas di RSUD Waled tersebut juga memaparkan untuk mendapatkan ASI yang baik, si ibu harus tetap mengkonsumsi makanan bergizi yang seimbang. Karena baiknya ASI yang keluar tergantung juga dengan asupan makanan si ibu. “Konsumsi makanan yang dianjurkan dan memenuhi syarat gizi, agar ibu sehat dan bayi pun sehat,” pungkasnya. (Imam Musyaffa)