Majalengkatrust.com – Ratusan hektare sawah di dua kecamatan, yakni Jatitujuh dan Ligung terendam banjir sejak tiga hari yang lalu, tepatnya sejak Minggu hingga Selasa (11-13/12).
Padi yang masih berumur satu minggu hingga satu bulanan tersebut terendam banjir akibat luapan air sungai Cibuaya, karena curah hujan yang tinggi di wilayah Majalengka.
Di wilayah Kecamatan Jatitujuh sendiri, tanaman padi yang terendam banjir diantaranya terdapat di Desa Panyingkiran, Biyawak, Pilangsari, Jatiraga, Sumber Kulon dan Sumber Wetan. Rendaman air mencapai kurang lebih 50 sentimeter, sehingga menutupi seluruh tanaman padi yang usianya baru berumur seminggu hingga satu bulanan tersebut.
Menurut keterangan Hasan, salah seorang petani di Desa Pilangsari, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Cirebon mengungkapkan, meluapnya sungai Cibuaya ini terjadi sejak Minggu sore, setelah hujan yang terjadi terus menerus.
Kondisi tersebut diperparah dengan aliran air dari Saluran Induk Bendung Kamun, yang terus menerus mengalirkan air ke wilayah Jatitujuh, dan pembuangannya melalui sungai Cibuaya.
“Di desa saya saja kurang lebih 30 hektare yang terendam, belum desa-desa lainnya, harusnya air mengalir ke wilayah Sumber Kulon dan Wetan, namun ternyata air tidak bisa dibuang dari Cibuaya ini, karena di Desa Sumber sendiri ternyata air meluap lebih parah,” kata Hasan, Selasa (13/12). (Abduh)