Ilustrasi
CIREBON (CT) – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof Dr KH Said Aqil Siradj menyatakan, bahwa demam masyarakat akan permainan ‘Pokemon Go’ harus diisikapi dengan hati-hati. Bahkan, tidak ada manfaatnya dan buang-buang waktu sehingga tak perlu ikut-ikutan memainkannya.
Menurutnya, meski sama-sama menggunakan jaringan internet, bila dibandingkan dengan Facebook atau Twitter permainan Pokemon tak ada nilanya. Sebab, Facebook atau Twitter yang masih ada nilai positif untuk menyampaikan informasi.
Said lebih lanjut menegaskan bahwa sangat prihatin bila masjid dijadikan sasaran permainan Pokemon. Bahkan pihaknya menaruh curiga dari maksud operator permainan menaruh atau menjadikan sasaran permainannya di area masjid. Kesakralan masjid sebagai tempat ibadah akan hilang bila dijadikan arena permainan semacam itu. (Net/CT)