CIREBON (CT) – Pedagang Pasar Kanoman makin resah. Kerasahan tersebut seiring habisnya sewa kontrak dan digantungnya nasib mereka oleh tarik menarik kepentingan antara Keraton Kanoman dan Pemkot Cirebon.
Seperti diketahui pihak Keraton Kanoman tetap pada jalur pendirian mereka untuk membuat alun-alun di lokasi yang dikini diduduki oleh pedagang. Sementara, Pemkot Cirebon berupaya membujuk pihak keraton untuk melunak sembari memaparkan konsep revitalisasi Pasar Kanoman.
Namun, hingga kini, keputusan diperpanjang atau tidaknya kontrak pedagang pasar masih menggantung hingga menyebabkan keresahan para pedagang yang meminta kejelasan.
Salah satu pedagang sayuran Pasar Kanoman, Yati, mengungkapkan, jika sampai dengan saat ini dirinya belum mendapatkan informasi terkait perpanjangan kontrak pasar.
Hal tersebut lah yang membuat dirinya merasa was-was. Ia pun mengaku, jika harus direlokasi, harga dan letak pasar janganlah jauh berbeda dari yang mereka tempati saat ini.
“Harapan saya sih, harga sewa jangan terlalu berat dan tetap mengedepankan pasar tradisionalnya,” ungkapnya.
Dengan lirih, Yati meminta kepada semua pihak untuk mengedepankan pedagang kecil yang mencari nafkah dari pasar yang telah ada sejak 1907 tersebut.
“Pemerintah harus memikirkan para pedagang kecil kaya saya. Karena saya cari makan di sini, dan cuma ini harapan hidup buat saya. Makanya harus ada kejelasan baik perpanjangan kontrak atau apalah itu namanya. Jangan buat cemas dan resah kami,” pungkasnya. (Wilda)