CIREBON (CT) – Mengajar anak belajar mengaji merupakan tanggung jawab orang tua kepada masa depan buah hatinya. Pada era moderen saat ini, kebanyakan orang tua telah melupakan kewajiban tersebut.
Padahal, sebagai seorang Muslim, kitab suci Alqur’an bukan hanya sebagai bacaan wajib, tetapi juga menjadi pedoman kehidupan.
“Deklarasi perdana Nusantara Mengaji yang di gelar pada tanggal 7 sampai 8 mei 2016 sesungguhnya rangkaian gerakan Nusantara yang di gagas oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Mengaji untuk mengingatkan kembali para orang tuayang sekaligus imbauan untuk senantiasa menjalankan kewajiban memperkenalkan anak terhadap Alqur’an agar mereka dapat mengarungi bahtera kehidupan dengan baik,” kata Hj Yuningsih dihadapan peserta Nusantara Mengaji.
Wakil Ketua DPRD kabuaten Cirebon, Hj.Yuningsih, MM dari Partai Kebangkitan Bangsa mengatakan, dirinya berharap dalam kegiatan Nusantara Mengaji yang diisi dengan 300 ribu khataman secara serentak itu, masyarakat muslim dan muslimah di Indonesia agar mulai kembali kepada al-quran yang menjadi pedoman hidup umat islam.
“Dengan kegiatan ini, kita sama-sama mendoakan kemaslahatan bangsa Indonesia agar aman, sejahtera dan barokah,” katanya.
Di Kabupaten cirebon sendiri, kata dia kegiatan nusantara mengaji diikuti oleh masyarakat umum dan di pondok-pondok pesantren di kabupaten cirebon yang di pelopori oleh, Hj. Yuningsih, MM seperti di pondok pesantren Kempek seluruh santriwati di wajibkan mengaji sebanyak 3 juz.
Hingga menyelesaikan 50 khataman yang diikuti oleh 500 santriwati. Yuningsih menambahkan kegiatan yang dilaksanakannya, berharap bisa membekas dan punya motivasi untuk mendapatkan barokah dari Al Quran.
Khusus buat Kabupaten Cirebon sendiri, Yuningsih berharap setelah diadakanya kegiatan nusantara mengaji, kepada pemimpin dan masyarakatnya menjadi aman, hidup tenang rukun dan sejahtera. (Johan/Adv)
