CIREBON (CT) – Setelah adanya aksi unjukrasa yang dilakukan LSM KOMPAK terhadap fasilitas jalan pantura yang berlobang cukup besar dengan menanam pohon pisang, ternyata hal itu membuat panas telinga pejabat Bina Marga Kabupaten Cirebon, hal itu dibuktikan langsung dilakukannya perbaikan, Jumat (22/01).
Pantau CT di lokasi jalan rusak tersebut, terlihat sejumlah pekerja tengah sibuk melakukan perbaikan jalan yang terdapat lobang cukup besar, bahkan sempat mengakibatkan sejumlah pengendara yang terjungkal. Perbaikan dilakukan cekup cepat, setelah adanya aksi bermalam di lokasi itu.
“Nah gitu pemerintah sigap, setelah didemo langsung jalan dibenerin, setdaknya mampu menyelamatkan pengendara jalan di Pantura khususnya di wilayah Desa Pengarengan, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon. Saya berharap, bukan di lokasi itu saja, melainkan lokasi lain yang juga mengalami kerusakan,” kata Qorib dalam akun Facebooknya.
Seperti berita sebelumnya, sedikitnya 15 warga yang tergabung dalam LSM KOMPAK, melakukan aksi bascampe atau menginap di Jalan Raya Pantura di kilometer 13 Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Rabu (20/01). Aksi tersebut, sebagai bentuk protes warga yang menuntut agar jalan yang disebut sebagai “Jalur Tengkorak” itu segera diperbaiki.
Pasalnya, akibat jalan berlubang, banyak pengendara yang mengalami kecelakaan, bahkan dalam waktu 2 hari, sempat ada 13 pengendara yang terjungkal di “Jalur Tengkorak” yang kondisinya rusak tersebut.
Terlihat, pengunjukrasa membuat api unggun dan menanam pohon pisang, di jalan berlubang itu. mereka menganggap selama ini, jalan yang sudah banyak memakan korban itu tidak pernah diperbaiki. (Asna)
