CIREBON (CT) – Kemajemukan ekonomi yang ada di wilayah Ciayumajakuning mempunyai berbagai potensi yang patut dikembangkan. Potensi tersebut, salah satunya adalah industri ekonomi kreatif, seperti kerajinan rotan, batik dan lukisan kaca.
Hal itu disampaikan salah satu pengusaha industri kreatif, M. Sultoni, Rabu (13/01). Menurutnya, sudah seharusnya industri ekonomi kreatif menjadi pionir atau leading sector kekuatan ekonomi daerah, khususnya di Ciayumajakuning.
Tidak ada alasan lagi bagi para pelaku usaha maupun pemerintah sebagai stakeholder yang mengeluarkan regulasi tidak bisa menciptakan perputaran ekonomi secara menyeluruh.
“Karena suatu kreatifitas dapat menciptakan nilai. Dari nilai itu dapat menciptakan ekonomi yang unggul, dan ekonomi unggul mampu mensejahterakan masyarakat,” ujarnya.
Dikatakannya, saat ini mau tidak mau atau suka tidak suka, pasar bebas ASEAN (MEA) sudah di depan mata. Oleh karena, para pelaku industri kreatif harus mempunyai keyakinan bahwa mereka dilahirkan sebagi insan yang punya nilai sekaligus karakter untuk berkreatifitas dan berkarya.
Maka, kata dia dibutuhkan tekad yang kuat untuk menggali dan mengeksplorasi potensi-potensi dari kreatifitas yang ada untuk dijadikan sebagai kekuatan ekonomi.
Ketika industri kreatif menjadi leading sector ekonomi di suatu wilayah, lanjut Sultoni, maka akan memberikan kontribusi berupa bertambahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD). Oleh karena itu, peran pemerintah juga sangat dibutuhkan untuk mendukung dan membantu para pelaku industri ekonomi kreatif.
“Salah satu peran pemerintah adalah dengan memberlakukan regulasi dan pungutan pajak yang tidak menyulitkan pelaku industri kreatif,” tandasnya. (Haris)
