Citrust.id – KAI Daerah Operasi 3 Cirebon mencatat telah melayani sebanyak 192.829 penumpang selama 13 hari masa Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, terhitung sejak 18 hingga 30 Desember 2025.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 93.239 penumpang diberangkatkan dari berbagai stasiun di wilayah Daop 3 Cirebon, sementara 99.590 penumpang tercatat datang ke wilayah tersebut.
Manager Humas KAI Daop 3 Cirebon Muhibbuddin mengatakan, jumlah penumpang menunjukkan tingginya minat masyarakat menggunakan transportasi kereta api selama libur akhir tahun.
“Secara akumulatif selama 13 hari masa Angkutan Nataru, KAI Daop 3 Cirebon melayani 192.829 penumpang dengan pergerakan yang relatif seimbang antara keberangkatan dan kedatangan,” ujar Muhibbuddin, Selasa (30/12/2025).
Pada hari terakhir masa Angkutan Nataru, Selasa (30/12/2025), KAI Daop 3 Cirebon melayani total 14.697 penumpang. Rinciannya, sebanyak 7.603 penumpang berangkat dari stasiun-stasiun di wilayah Daop 3 Cirebon dan 7.094 penumpang tercatat tiba.
Muhibbuddin menambahkan, selama periode tersebut terdapat 10 stasiun dengan jumlah keberangkatan penumpang tertinggi. Stasiun Cirebon menempati posisi teratas dengan 39.685 penumpang, disusul Stasiun Cirebon Prujakan sebanyak 15.379 penumpang dan Stasiun Jatibarang dengan 12.359 penumpang.
Selanjutnya, Stasiun Brebes mencatat 9.321 penumpang, Stasiun Haurgeulis 6.249 penumpang, Stasiun Pegadenbaru 2.472 penumpang, Stasiun Babakan 2.001 penumpang, Stasiun Arjawinangun 1.488 penumpang, Stasiun Tanjung 1.361 penumpang, serta Stasiun Ciledug sebanyak 1.230 penumpang.
Selain Angkutan Nataru, KAI Daop 3 Cirebon juga mencatat tingginya pemesanan tiket untuk masa Angkutan Lebaran 2025.
Berdasarkan pantauan pada 2 April 2025 pukul 15.00 WIB, tiket kereta api jarak jauh yang telah terjual mencapai 69.088 tiket atau sekitar 92 persen dari total kapasitas 74.988 tiket yang disediakan.
“Angka tersebut menunjukkan antusiasme masyarakat yang sangat tinggi terhadap layanan kereta api, khususnya untuk perjalanan jarak jauh pada masa Lebaran,” kata Muhibbuddin. (Haris)













