Citrust.id – Satuan Lalu Lintas Polres Cirebon Kota menggelar sosialisasi Operasi Zebra Lodaya 2025 yang dirangkai dengan edukasi keselamatan berkendara bagi pengemudi ojek online Grab di Rumah Makan Mawmie, Jalan Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon, Jumat (21/11/2025).
Kegiatan yang dimulai sekitar pukul 09.00 WIB itu menjadi bagian dari upaya kepolisian meningkatkan kepatuhan berlalu lintas sekaligus mengurangi potensi kecelakaan di wilayah kota.
Sekitar 60 pengemudi Grab menghadiri kegiatan tersebut untuk memperoleh penjelasan mengenai aturan lalu lintas, ketentuan Operasi Zebra Lodaya, serta prinsip dasar keselamatan berkendara.
Kehadiran para pengemudi itu menunjukkan tingginya antusiasme dan kesadaran akan pentingnya keamanan di jalan raya, baik bagi diri sendiri, penumpang, maupun pengguna jalan lainnya.
Kegiatan dipimpin langsung oleh Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Cirebon Kota, didampingi KBO Satlantas, para Kanit, serta anggota kepolisian lainnya.
Mereka memberikan materi secara interaktif dan terstruktur agar mudah dipahami oleh para pengemudi yang setiap hari bekerja di tengah kondisi lalu lintas padat.
Petugas memaparkan pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya 2025 yang berfokus pada penegakan hukum terhadap pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Prioritas sasaran meliputi pengendara yang tidak menggunakan helm standar, pengendara tanpa kelengkapan surat kendaraan, pelanggaran melawan arus, serta berbagai bentuk ketidaktertiban lainnya.
Kasat Lantas memberikan imbauan khusus kepada pengemudi ojek online agar selalu mengutamakan keselamatan.
“Kami mengingatkan agar para pengemudi mematuhi aturan lalu lintas, menjaga kondisi fisik, dan memastikan kendaraan dalam keadaan layak jalan sebelum beroperasi,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya sikap hati-hati terutama pada jam rawan kecelakaan dan dalam kondisi cuaca buruk. Pengemudi diminta untuk tidak membawa muatan berlebih dan menghindari penggunaan ponsel saat berkendara. Penjelasan juga diberikan mengenai faktor penyebab kecelakaan seperti kelelahan, kelalaian, dan kecepatan berlebih.
Interaksi dua arah berlangsung selama kegiatan. Para pengemudi diberi kesempatan menyampaikan pertanyaan, berbagi pengalaman, serta mendiskusikan kendala yang mereka hadapi di lapangan.
Momentum itu menjadi jembatan komunikasi yang memperkuat kemitraan antara kepolisian dan komunitas ojek online.
Kegiatan tersebut menghasilkan meningkatnya pemahaman peserta mengenai pentingnya patuh terhadap aturan lalu lintas dan perlunya menerapkan prinsip safety riding. Diharapkan, langkah edukatif ini dapat menekan angka pelanggaran dan kecelakaan di Kota Cirebon.
Kasat Lantas Polres Cirebon Kota, AKP Ridwan Sandhi Maulana, menegaskan, pembinaan seperti itu akan terus dilakukan sebagai langkah preventif.
“Edukasi keselamatan berkendara sangat penting bagi pengemudi ojek online yang intens berada di jalan. Kesadaran dan kepatuhan terhadap aturan adalah kunci keselamatan, baik bagi diri mereka maupun masyarakat,” kata Ridwan. (Haris)













