Citrust.id – Forum Baris Indonesia (Forbasi) Majalengka berhasil mencuri perhatian publik dalam ajang nasional Karnaval SCTV 2025 yang digelar di GGM (Gelanggang Generasi Muda), Senin (16/7/2025).
Di hadapan ribuan penonton dan jutaan pemirsa televisi, tim Forbasi tampil memukau dengan misi memperkenalkan nilai-nilai kedisiplinan, kekompakan, serta cinta Tanah Air.
Ketua Forbasi Majalengka, Asep Andi Sunandar, mengungkapkan, penampilan mereka bukan sekadar atraksi baris-berbaris, melainkan sebuah pertunjukan seni yang sarat pesan moral.
“Penampilan siang tadi bukan hanya aksi baris-berbaris biasa, tetapi sebuah momen pembuktian bahwa seni baris-berbaris bisa berdiri sejajar dengan seni pertunjukan lain yang kreatif dan penuh makna,” ujar Asep.
Tim Forbasi yang tampil dalam karnaval itu merupakan gabungan anggota terpilih dari berbagai sekolah di Majalengka.
Mereka telah melalui proses latihan intensif dan kurasi ketat untuk menyuguhkan pertunjukan yang memadukan unsur baris tradisional dan modern. Formasi yang tertata rapi, gerakan yang energik, serta visual yang menggambarkan kebhinekaan Indonesia, sukses menyita perhatian publik.
“Forbasi ingin menyampaikan bahwa generasi muda Indonesia mampu menunjukkan jati diri bangsa melalui disiplin, kerja sama, dan semangat nasionalisme yang tinggi,” kata Asep.
Ia juga menambahkan, kehadiran Forbasi di panggung Karnaval SCTV merupakan bentuk nyata eksistensi dan kontribusi positif organisasi kepada masyarakat.
Seni baris, menurutnya, tidak semata milik lembaga pendidikan atau institusi formal, melainkan bisa menjadi bagian dari ekspresi budaya yang membanggakan jika dikembangkan secara kolaboratif.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Majalengka, Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Majalengka, pihak SCTV, tim pelatih, anggota, dan semua pihak yang telah mendukung dan memberi ruang bagi Forbasi untuk tampil,” tutur Asep.
Ia berharap, momentum itu dapat menjadi titik tolak untuk semakin menumbuhkan minat generasi muda terhadap seni baris-berbaris yang kreatif, progresif, serta berkontribusi pada pembangunan karakter bangsa.
“Teruslah melangkah dengan tegap. Forbasi Majalengka—baris jadi seni, disiplin jadi identitas,” pungkasnya. (Abduh)