Citrust.id – Ijtima ulama Majalengka yang berlangsung Sabtu (18/3/2023), di Hotel Aston, Cirebon, hasilkan enam rekomendasi.
Tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) Majalengka, KH Maman Imanulhaq, mengatakan, ijtima ulama itu menjadi tindak lanjut beberapa gerakan PCNU di bawah kepemimpinan KH Dedi Mulyadi dan KH Yusuf Karim.
“Alhamdulillah, ijtima ulama Majalengka hasilkan enam rekomendasi,” ungkapnya.
Keenam rekomendasi tersebut, pertama, mengukuhkan kembali komitmen warga nahdliyin, untuk menjadi garda terdepan menjaga eksistensi NKRI dan melestarikan nilai-nilaai Pancasila sebagai ideologi bangsa.
Kedua, mendukung kebijakan serta program pemerintah dalam upayanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sebagaimana cita-cita para founding fathers bangsa Indonesia. Ijtima juga mengecam perilaku koruptif oknum penyelenggara negara, termasuk terhadap isu dugaan korupsi oleh unsur pajak.
Ketiga, memberikan dukungan kepada tokoh-tokoh nahdliyin di semua tingkatan, untuk mengisi jabatan strategis baik di legislatif, eksekutif, maupun yudikatif.
Keempat, mendukung calon presiden pada kontestasi Pilpres 2024 yang diusung oleh partai politik yang lahir dari rahim NU sebagai representasi warga nahdliyin.
Kelima, memperkuat program-program ekonomi keumatan dengan basis pondok pesantren dan masjid. Termasuk mendorong program peingkatkan kesejahteraan guru madrasah dan guru ngaji.
Keenam, meminta seluruh tokoh ataupun elite NU di semua tingkatan, agar memiliki rasa percaya diri, untuk ikut berkompetisi pada pesta demokrasi. Hal itu dengan dasar kecakapan layak dan patut (kompetensi). Di samping itu, dengan dukungan modal sosial yang besar untuk mengemban tanggung jawab, baik sebagai pejabat publik maupun dalam struktur manajerial korporasi. (Haris)