Citrust.id – Dosen dan mahasiswa Fisip Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) ikuti tanam lima ribu mangrove di Kali Betik dan Kali Anyar, Ambulu, Losari, Cirebon.
Kegiatan tersebut bekerja sama dengan beberapa komunitas pecinta lingkungan, Grow-up Institute, dalam mendukung Program Pendampingan Ecowisata PT Telkom Indonesia.
Turut hadir Dekan Fisip, Drs Subhan M.Si; Kabiro Humas UMC, Ahmad Yusron, M.Si; Kaprodi Ilmu Komunikasi, Ida Ri’aeni, S.Sos, M.I.Kom; Ka LPUU UMC, Dr. Sari Laelatul Qodriyah, M.Si; Ka Publikasi LPPM UMC, Desy Lusiyana, M.Pd serta melibatkan 45 civitas akademika Universitas Muhammadiyah Cirebon.
Hutan bakau atau hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di air payau. Pasang-surut air laut mempengaruhi hutan mangrove. Hutan itu tumbuh khususnya di tempat-tempat terjadinya pelumpuran dan akumulasi, bahan organik.
Dalam kegiatan tersebut, Dekan Fisip UMC, Drs Subhan, M.Si., memaparkan pentingnya konservasi hutan mangrove.
“Konservasi mangrove penting bagi kelestarian lingkungan hidup. Adapun restorasi mangrove dibutuhkan di wilayah yang telah mengalami kerusakan. Jika dilakukan dengan baik, restorasi mangrove tentu bisa meningkatkan keamanan pesisir, perikanan, budi daya perairan, dan penyerapan karbon,” papar Subhan.
Hutan mangrove memiliki dua fungsi, yaitu fungsi ekologis dan fungsi ekonomis. Adapun fungsi ekologis dari hutan mangrove, yaitu sebagai habitat atau tempat hidup, berlindung, mencari makan, atau berkembang biak binatang laut. Selain itu, hutan mangrove dapat berfungsi sebagai stabilisator garis pantai.
“Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan bagian tugas perguruan tinggi. Kami berusaha berpartisipasi dalam pelestarian alam dengan menanam bakau di Ambulu ini,” jelas Ida Ri’aeni.
Ida berharap, kegiatan itu bisa terus berlanjut melibatkan mahasiswa dan dosen.
Penanaman bakau menjadi hal yang penting dalam menjaga ekosistem perairan antara laut, pantai dan darat.
Selain itu, manfaat hutan mangrove juga akan membantu manusia dalam mendapatkan iklim dan cuaca yang paling nyaman untuk mencegah bencana alam. (Abduh)