Citrust.id – Demo mahasiswa di Kota Cirebon berujung bentrok dengan aparat kepolisian. Bahkan enam dari pendemo mengalami luka dan butuh medis ke rumah sakit, Senin (11/4/2022) sore, di Jalan Siliwangi Kota Cirebon.
Serombongan demo mahasiswa tersebut datang di lokasi sekira pukul 15.00 sore. Sedangkan aparat kepolisian sudah berjaga di lokasi sejak siang hari.
Demo mahasiswa kali ini, membawa isu yang sama dengan sebelumnya. Yakni menolak perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode, menolak penundaan Pemilu 2024, meminta turunkan harga BBM dan harga bahan pokok.
Semula demo berjalan lancar, namun aparat kepolisian yang sudah memasang barikade sebelum massa datang. Bahkan terdapat dua unit water cannon yang membuat suasana tegang keduanya, lantaran massa tidak bisa langsung menuju kantor DPRD Kota Cirebon.
Akibat bentrok tersebut, terdapat enam pendemo yang terluka dan dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulance PMI.
Ketua Tenaga Sukaelawan (TSR) Markas PMI Kota Cirebon, Eko Ramadan menjelaskan, bahwa dari enam yang luka ada tiga korban luka harus ke RSD Gunung Jati.
“Kami mengantar tiga orang yang luka untuk dirujuk ke RSD Gunung Jati. Mereka luka di kepala dan memang ada yang riwayat patah tulang,” jelas Eko.
Ketua DPRD Kota Cirebon, Affiati SPd dan Anggota DPRD lainnya, Agung Supirno, dr Doddy Aryanto dan Ahmad Syauqi sempat menemui mahasiswa. (Aming)
