Citrust.id – Kehadiran Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) telah memberikan banyak manfaat untuk masyarakat. Salah satunya Uun Kunaesih (55). Wanita yang biasa dipanggil Uun itu merupakan Peserta JKN-KIS segmentasi peserta pekerja penerima upah. Ia terdaftar sebagai Peserta JKN-KIS sejak tahun 2014.
Pada usianya yang tidak lagi muda, penyakit sering kali datang dan dirasakan Uun. Meski demikian, Program JKN-KIS memberikan ketenangan tersendiri bagi Uun. Ia tak perlu khawatir lagi akan biaya yang mungkin timbul apabila ia memperoleh layanan kesehatan.
Sejak didiagnosa menderita sakit jantung beberapa tahun yang lalu, Uun jadi lebih sering datang untuk memeriksakan kondisi tubuhnya ke fasilitas kesehatan. Program JKN-KIS membantunya untuk mempermudah dalam memperoleh akses layanan kesehatan.
“Alhamdulillah, Program JKN-KIS terbukti sangat membantu saya. Kalau saya sakit, asalkan status kepesertaannya aktif, dan sesuai prosedur, pasti seluruhnya dijamin penuh. Pengobatannya sampai obat-obatannya pun ditanggung JKN-KIS,” ungkap Uun, Sabtu (31/7).
Sejak adanya pandemi Covid-19, Uun menjadi sedikit risau mengunjungi fasilitas kesehatan untuk memperoleh obat atas sakit jantung yang ia derita. Keikutsertaannya dalam Program Rujuk Balik (PRB) memberikan kemudahan tersendiri bagi Uun. Ia tak perlu repot datang ke puskesmas maupun rumah sakit untuk melakukan pengambilan obat. Pengambilan obat dapat dilakukan secara langsung ke apotek PRB, tanpa harus melakukan kontak langsung dengan dokter, kecuali jika ada keluhan.
“Saya senang saat mengetahui dalam Program JKN-KIS ada Program Rujuk Balik. Saya tinggal tunggu obat dikirim dari apotek setiap bulan. Jadi saya tidak perlu lagi keluar rumah buat ambil obat,” ucap Uun.
Uun berterima kasih kepada pemerintah karena Program JKN-KIS membantu ia dan juga masyarakat lainnya yang membutuhkan pelayanan. Ia juga berpesan kepada seluruh Peserta JKN-KIS lainnya untuk dapat bersama-sama membayar iuran JKN-KIS secara rutin setiap bulannya, sebab tidak tahu kapan sakit datang. Kartu JKN-KIS yang aktif memberikan ketenangan apabila kondisi sedang tidak fit.
“Mudah-mudahan tidak ada yang merasa rugi bayar iuran setiap bulan. Kalaupun tidak sakit, iuran yang dibayarkan membantu peserta lain yang membutuhkan pelayanan,” ujarnya. (Haris)