Lomba Binaraga Jatiwangi Cup Lestarikan Kultur Pabrik Genting

Citrust.id – Puluhan pekerja pabrik genting Jatiwangi atau biasa disebut jebor mengikuti lomba binaraga Jatiwangi Cup yang digelar Jatiwangi Art Factory (JAF).

Direktur JAF, Ginggi Syar Hasyim, mengatakan, kontes tahunan yang diikuti para pekerja bertubuh kekar dari sejumlah pabrik genting di Jatiwangi tersebut untuk memperingati HUT ke-75 Republik Indonesia sekaligus sebagai rasa syukur atas karunia yang diberikan.

Jebor atau pabrik genting merupakan salah satu sarana kehidupan manusia Jatiwangi yang kehadirannya bahu-membahu dengan pertanian. Ini sudah berlangsung lama. Pengalaman manusia Jatiwangi dalam mengolah tanah benar-benar telah menubuh. Hal itu bisa dilihat dari lekuk tubuh para peserta Jatiwangi Cup itu.

“Tubuh mereka didapat hasil dari mengolah tanah untuk menjadi genting (keramik) yang menaungi atap-atap rumah kita. Jatiwangi Cup merayakan kebugaran sekaligus lekuk tubuh para pekerja pabrik genteng,” papar Ginggi, Senin (10/8).

Dia menegaskan, dalam suasana pandemi Covid-19 ini, bekerja di rumah sudah menjadi imbauan pemerintah. Kondisi itu tak berlaku bagi kaum pergentingan.

Dikarena harus menjaga jarak, yang dipersilakan menonton hanya anggota keluarga peserta. Tentunya dengan duduk dalam kluster-kluster yang berjarak dengan protokol kebersihan yang ketat.

“Termasuk tahap penjurian dibagi dua. Teknisnya, keseluruhan peserta didatangi di pabriknya masing-masing untuk difoto,” ucapnya.

Hasilnya diunggah untuk penilaian. Dua puluh peserta yang lolos seleksi akan memeragakan tubuhnya bak peragawan di sebuah catwalk, lengkap dengan segala gemerlap lampu dan musik.

“Tiga juri akan melakukan penilaian daring. Sementara dua yang lainnya duduk di hadapan panggung,” pungkasnya. (Abduh)

BACA JUGA:  Petani Timun Suri di Majalengka Gagal Panen

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *