Citrust.id – Puluhan murid SD Cimanggu Girang, Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka, mengalami keracunan yang diduga berasal dari jajanan sekolah, Kamis (11/4/2019).
Kapolsek Cingambul, AKP Udin Saepudin, mengatakan, tidak ada korban jiwa pada musibah tersebut. Mereka langsung dipulangkan setelah menjalani pengobatan dan amasobservasi. 12 murid di antaranya dilakukan observasi lebih serius.
Polsek Cingambul telah mengamankan barang bukti empat jenis permen yang diduga dikonsumsi para murid. Kini tengah melakukan pencarian terhadap pedagang permen yang diduga baru berjualan ke sekolah tersebut.
“Jumlah murid yang mengalami keracunan diperkirakan berjumlah 20 orang. Namun, sebanyak 8 orang di antaranya tidak sampai mengalami muntah-muntah seperti murid lainnya,” ujar Kapolsek.
Kasus tersebut berawal ketika semua murid menjalani istrirahat sekolah sekitar pukul 09.00 WIB. Mereka lalu membeli permen seharga Rp500 perbuah dari pedagang keliling yang menggunakan sepeda motor.
Setelah 1,5 jam mengkonsumsi permen atau sekitar pukul 11.30 WIB, murid-murid yang tengah belajar mengalami mual-mual dan sebagian muntah. Guru yang tengah mengajar pun kaget dan langsung melaporkan kasus tersebut ke Mapolsek. Para korban pun dibawa ke puskesmas.
“Di puskesmas, korban diberi susu murni untuk menetralisir racun. Bersukur tidak ada yang menjalani perawatan. Mereka semua bisa pulang,” ungkap Udin.
Disampaikan Udin, permen yang dikonsumsi anak-anak tersebut bermerek terkenal. Kemasannya juga bagus. Hanya yang mencurigakan adalah bagian dalam permen warnanya berbeda dengan permen merek terkenal tersebut. Selain itu, rasa permen menurut pengakuan anak-anak sedikit pahit.
“Harus dilakukan uji labolatorum, apakah permen ini asli atau palsu atau kemungkinan sudah kedaluwarsa. Harganya memang murah hanya R 500 perbutir,” ungkap Udin.
Siswa SD yang menjadi korban di antaranya Leni, Bila, Azhar, dan Azwa. Mereka mengaku membeli permen bersama dengan teman-temannya dari pedagang keliling yang menggunakan sepeda motor. Pedagangnya perempuan dan baru kali ini datang berjualan.
Karena harga harga murah mereka membeli banyak. Rasa permennya agak pahit. Meski pahit, permen itu tetap dimakan hingga habis. Setelah itu, mereka baru merasakan pusing, mual hingga muntah. (Abduh)