Citrust.id – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kuningan menegaskan, adanya video mesum yang dilakukan oknum pelajar menjadi pembelajaran.
Ketua PGRI Kabupaten Kuningan, Pipin Mansyur Arifin, berharap, peristiwa itu tidak terulang di sekolah lain.
“Kami sangat miris dengan adanya kejadian tersebut. Ini menjadi PR besar bagi dunia pendidikan untuk lebih memperhatikan anak didiknya. Diharapkan sekolah lebih mengedapankan pendidikan berkarakter yang humanis,” kata Pipin kepada saat dikonfirmasi, Jumat (15/2/2019).
Pipin berharap, pihak sekolah tidak memberikan hukuman terhadap pelajar yang ada di video itu. Mereka harus diberikan pembinaan dengan cara pendekatan. Sekolah pun tidak perlu dipersalahkan dengan adanya kejadian itu.
“Dengan adanya kejadian ini kita semua pihak harus intropeksi agar ke depan lebih baik dan tidak terulang kembali. Kami selalu memberikan dukungan untuk sekolah, guru, dan Dinas Pendidikan untuk terus berkolaborasi meningkatkan pendidikan berkarakter,” jelas Pipin.
Sebelumnya, warga Japara, Kuningan, dihebohkan dengan peredaran video yamg berisi perbuatan tak senonoh yang diduga dilakukan oknum pasangan pelajar.
Dalam video berdurasi 1.39 menit itu, kedua ABG berseragam itu melakukan hal yang tak sepantasnya dilakukan mereka.
Mirisnya, mereka melakukan hal konyol itu di dalam kelas yang biasa jadi tempat kegiatan belajar mengajar. Video direkam secara diam-diam melalui kaca jendela.
Menanggapi video mesum tersebut, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kuningan, Maman Hermasnyah saat dikonfirmasai mengatakan, video itu sudah masuk laporan polisi.
Pihaknya juga memanggil tenaga pengajar yang bersangkutan untuk klarifikasi.
“Iya, video itu sudah masuk laporan polisi. Kami juga panggil guru sekolahnya,” ujar Maman, usai menghadiri rapat kerja dengan Komisi IV di Gedung DPRD Kuningan. (Ipay)