Citrust.id – Kabar melonjaknya nilai tukar dolar saat ini merupakan level tertinggi dalam tiga tahun terakhir.

Faktor yang memengaruhi adalah kondisi dinamika global yang dipicu oleh Turki. Nilai tukar rupiah menjadi paling lemah se-Asia Tenggara.

Penyebab rupiah lemah terhadap dolar di antaranya karena neraca perdagangan defisit, menjelang akhir tahun, Indonesia membutuhkan banyak sekali transfer devisa, faktor peristiwa politik turut menyumbang sentimen negatif.

Sementara, strategi Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam menghadapi lonjakan dolar kali ini dengan tetap waspada dan hati-hati serta lebih fokus pada segala bentuk neraca, APBN, BUMN, dan swasta, fokus pada perbaikan neraca transaksi berjalan atau CAD, mengajak pengusaha pulang membawa dolar AS.

Tidak hanya rupiah, banyak mata uang dunia yang juga ikut terpengaruh, seperti:

1. Euro sebesar 0,19%

2. Poundsterling sebesar 0,11%

3. Dolar australia sebesar 0,31%

4. Yuan reminbi sebesar 0,41%

5. Ruble sebesar 2,17%

6. Peso sebesar 1,53%

Tetapi, Yen jepang dan Swiss France justru menguat sebesar 0,59%
2 dan 0,18%./citrust.id

Sumber: Detik “Fakta Seputar Tembusnya Dolar As ke Rp14.600”