Citrust.id – Bamunas S Boediman dan Effendi Edo atau pasangan Oki-Edo (OKE) telah turun hingga ke tingkat RT untuk menyerap aspirasi masyarakat.
Selain itu, pasangan OKE juga bersilaturrahmi dengan berbagai pihak, salah satunya awak media. Dari pertemuan itu, ada beberapa permasalahan yang ditangkap. Misal soal banjir, kemacetan, lingkungan dan lain-lain.
Effendi Edo mengungkapkan, terkait banjir, Pemerintah Daerah Kota Cirebon saat ini belum punya grand desain untuk drainase atau saluran air. Jika saja grand desain drainase, maka persoalan banjir bisa diatasi.
“Untuk itu perlu diadakan studi kelayakan drainase Kota Cirebon,” ujarnya saat acara silaturrahni dengan awak media yang digagas Komunitas Putih (Kopi), Rabu (14/2), di Lawangabang, Kota Cirebon.
Selain itu, Oki-Edo juga menyoroti soal kemacetan yang kerap terjadi di Kota Cirebon. Menurut Edo, kemacetan terjadi salahsatunya disebabkan jumlah kendaraan yang keluar dari dealer tidak bisa diprediksi.
Macet juga disebabkan perlintasan sebidang. Salah satu solusinya adalah konsep jalan kereta api berada di atas jalan raya. Dengan demikian, tidak menggganggu lalu lintas kendaraan di bawahnya.
“Kemacetan juga disebabkan karena tidak jarang kendaraan yang diparkir di bahu jalan. Masih banyak rumah makan, hotel, perkantoran maupun pusat perbelanjaan yang tidak punya area parkir yang memadai,” ungkap Edo.
Sementara, Bamunas (Oki) mengatakan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Cirebon perlu ditingkatkan. Termasuk daya beli masyarakat yang juga harus ditingkatkan. Menurutnya, pembangunan dan investasi di Kota Cirebon belum bisa dinikmati warga sepenuhnya.
“Perlu adanya lebih banyak lapangan kerja bagi warga Kota Cirebon dan memaksimalkan pemberdayaan industri kecil di kota ini,” ujarnya. /haris
