Cirebontrust.com – Nama Royandi, kini muncul sebagai salah satu bakal calon wakil bupati Cirebon yang cukup diperhitungkan. Ketua Lembaga Penyuluhan dan Pengaduan Hukum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini, sudah mulai melakukan komunikasi politik dengan beragam parpol.
Menurutnya, dirinya memilih posisi bakal calon wakil bupati karena menakar diri. Meski demikian, putera asli Cirebon Timur ini, bertekad untuk terus melakukan sosialisasi ke tengah masyarakat, dan optimistis bisa turut ambil bagian dalam perhelatan pilkada serentak pada Juni 2018 mendatang.
Pada Minggu (05/11), Royandi melakukan silaturahmi ke Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Cirebon di gedung NU.
Ditemuinya Rois Syuriah PCNU, KH Wawan Arwani Amin, Ketua Tanfidziyah PCNU, H Azis Hakim Syaerozi, juga jajaran pengurus PCNU lainnya.
Menurutnya, sebagai warga sejati NU, silaturahmi ke bagian jajaran PCNU Kabupaten Cirebon ini merupakan hal penting yang harus dilakukan sebelum maju di pilkada serentak.
Royandi juga mengatakan saat ini dirinya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, termasuk mendatangi sesepuh NU Kabupaten Cirebon tersebut.
“Selama ini banyak calon yang berasal dari daerah barat Kabupaten Cirebon, namun sedikit sekali yang berasal dari wilayah timur Cirebon. Dan, sekarang saya punya niat untuk mengabdikan diri untuk membangun Kabupaten Cirebon agar lebih baik lagi. Saya lahir sebagai warga NU, mengabdi di NU, dan ingin maju di pilkada sebagai warga sejati NU,” kata Kang Royandi, sapaan akrabnya.
Sejauh ini, menurutnya, dirinya sudah melakukan komunikasi politik dengan beberapa partai. Seluruh parpol menyambut baik dan memberikan respon positif. Dirinya pun tidak merasa tersaingi oleh tokoh NU lainnya yang juga ingin tampil di pilkada serentak.
“Saya kira semakin banyak tokoh NU yang maju ya semakin bagus. Itu menandakan banyak tokoh NU yang memang punya kapasitas,” ungkapnya.
Kang Royandi juga mengatakan, dirinya akan bertekat mensejahterakan masyarakat Cirebon. Sebagai seseorang yang berkecimpung di dunia hukum, dirinya pun berniat ingin menciptakan kepastian hukum.
“Tujuannya, agar investasi di Cirebon itu bisa lebih nyaman, karena walau bagaimanapun investor membutuhkan kepastian hukum. Goal akhirnya adalah, akan lebih banyak terciptanya lapangan kerja bagi masyarakat Cirebon. (Iskandar/CT)
