Tolak Kebijakan Full Day School, Ribuan Santri Turun ke Jalan

  • Bagikan

Cirebontrust.com – Keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) dari pusat hingga daerah menolak keras kebijakan Full Day School (FDS) yang diatur dalam Permendiknas No 23/2017, karena dinilai akan mematikan Madrasah Diniyah dan Pondok Pesantren.

Kondisi tersebut memunculkan reaksi keras warga NU di Indonesia, apalagi di Cirebon yang memiliki lebih dari seribu Madrasah Diniyah dan ratusan pesantren.

Pantauan Cirebontrust.com, ribuan santri dan siswa-siswi berkumpul di Gedung PCNU Kabupaten Cirebon guna melakukan aksi penolakan terhadap FDS. Rencananya aksi akan dipusatkan di Taman Pataraksa, Sumber.

Dalam aksi tersebut, hadir juga KH Wawan Arwani Amin selaku Rois Syuriah PCNU Kab. Cirebon dan KH Aziz Hakim Syaerozi, selaku Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon.

Dalam aksi tersebut, puluhan ribu warga NU turun ke jalan menolak FDS. Aksi ini dilakukan mengingat banyak warga NU yang mengeluh dan ingin menyalurkan aspirasinya ke PCNU.

“Atas dasar itu, apa yang menjadi keluhan warga NU kita fasilitasi. Karena pada prinsipnya, permendikbud nomor 23 tahun 2017 tentang sekolah lima hari ini bisa mematikan sekolah madrasah yang sudah berjalan puluhan tahun,” ujar KH Aziz Hakim Syaerozi.

Menurutnya, partisipasi masyarakat sesuai dengan aspirasi warga NU yang sudah terlisting ada 16000 orang untuk turun ke jalan. data sementara ini lengkap sesuai dengan masing-masing sekolah mulai dari MI, MTS, MA maupun SMK. (Sukirno Raharjo)

BACA JUGA:  Sultan Sepuh Cirebon Setuju Konsep Full Day School, Sebut Pesantren Sebagai Percontohan
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *