Keluarga Korban Penganiayaan Oleh Awak Bus Bhineka Laporkan Pelaku ke Polisi

Cirebontrust.com – Orangtua salah satu korban penganiayaan, Suhendra, yang terbaring Kritis di rumah sakit menginginkan proses hukum tetap berlanjut terhadap para pelaku.

Bustomi (54) orang tua Suhendra menuturkan, saat kejadian dirinya tidak mengetahui persis detail penganiayaan tersebut. Ia mengaku hanya dikabarkan oleh kerabatnya sekitar pukul 09.00 WIB, Senin (17/07) kemarin, agar menjemput anaknya di PO Bhineka.

“Saya sempat kaget, keadaan Suhendra saat itu berada di halaman Pos Satpam Bhinneka dengan kondisi luka memar di wajah dan tubuhnya,” tuturnya.

Karena panik melihat kondisi anaknya luka-luka, Bustomi pun langsung meminta untuk membawa Suhendra ke Rumah Sakit. Namun dari petugas keamanan tidak mengizinkan sebelum membuat surat pernyataan.

“Surat penyataan yang bikin aparat desa. Saya khawatir melihat fisik Suhendra yang penuh luka, hingga akhirnya Suhendra dibawa ke Rumah Sakit Gunungjati, namun karena penuh, Suhendra dilarikan ke RS Pelabuhan,” katanya.

Ia menambahkan, setelah dua hari di rumah sakit, kondisi Suhendra yang saat itu masih kritis berangsur membaik dan sudah sadar.

“Saya akhirnya memutuskan membuat laporan resmi ke SPKT Polres Cirebon Kota terkait kejadian penganiayaan ini bersama orangtua Ryan dan aparat desa setempat,” ujarnya.

Bahkan pihaknya bersama orangtua Ryan akan tetap melanjutkan perkara ini, meskipun dari pihak PO. Bhineka bertanggung jawab.

“Agar kejadian ini bisa menjadi pelajaran dan evaluasi kepada awak bus, supaya tidak main hakim sendiri,” pungkasnya. (Johan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *