Cirebontrust.com – Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) di dunia digelar di Pondok Pesantren Kebon Jambu Al Islamy, Babakan Ciwaringin, Cirebon, Selasa (25/04) dengan dihadiri oleh seribuan peserta dan tamu undangan.
Menurut, Badriyah Fayumi Ketua Panitia dan Pengasuh Pesantren, Mahasina Bekasi ulama perempuan telah saat ini sudah menunjukkan kiprahnya dalam kehidupan bangsa dan negara.
Badriyah juga mengatakan peran ulama perempuan melekat dalam kesejarahan bangsa Indonesia.
Menurutnya, kongres ulama perempuan pertama di dunia ini, salah satunya ditujukan untuk mengafirmasi dan merekognisi keberadaan ulama perempuan. Namun demikian, pengakuan orsinal adalah dari masyarakat.
“Ulama perempuan menjadi pendidik terdepan, pembela ketidakadilan, dan pendamping yang melekat dengan korban-korban kekerasan,” kata Badriyah saat memberikan sambutanya.
Kongres ulama perempuan akan berlangsung 25-27 April dan akan ditutup, Kamis, (27/04) yang direncanakan oleh Menteri Agama, Lukman Hakim Saefudin. (Iskandar)