Indramayutrust.com – Sejumlah ibu-ibu rumah tangga yang mayoritas merupakan mantan TKI, mengikuti penyuluhan tentang pendirian koperasi, di Desa Krasak blok Carik Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu, Kamis (20/04).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh salah satu perwakilan Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (DKPP) Kabupaten Indramayu.
Ketua koperasi “TKI Indramayu Sejahtera”, Trisnaeti (27) yang juga merupakan mantan TKI dari Abudhabi menuturkan, koperasi tersebut diperuntukkan bagi para purna TKI dan juga keluarga TKI yang berada di Indramayu.
“Awalnya ada 25 anggota, sekarang sudah berjalan setahun lebih dan sudah memiliki 33 anggota yang aktif di bidang usaha ekonomi produsen makanan ringan,” terangnya.
Ketua SBMI Indramayu, Juwarih menuturkan pendirian koperasi bagi purna TKI ini di inisiasi oleh SBMI Indramayu untuk kesejahteraan TKI Indramayu melalui Koperasi.
“Koperasi ini bagi purna TKI dan keluarga TKI untuk menabung dan usaha bersama, juga bagi calon TKI agar tidak terjerat dalam hutang rentenir dari pihak sponsor atau PT,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Juwarih, koperasi purna TKI ini juga di harapkan sebagai wadah untuk usaha agar para purna TKI tidak bekerja ke luar negeri lagi.
Sementara, H.Abduni, Kasi kelembagaan koperasi menjelaskan, masyarakat yang ingin mendirikan koperasi agar ada penyuluhan terlebih dahulu, karena koperasi sedang menjadi sorotan pemerintah.
“Ada 1.000 lebih, koperasi di Indramayu, namun yang aktif hanya sekitar 30% saja,” cetusnya.
Ia memaparkan, harus ada penataan dan pendataan agar koperasi ini terdaftar, pemerintah punya hak untuk membubarkan koperasi, jika tidak aktif lagi.
“Setiap koperasi ada NIK (Nomer Induk Koperasi) yang berbeda di setiap wilayah, artinya pemerintah membutuhkan koperasi bukan kuantitas namun kualitas,” jelasnya. (Didi)