Pemukiman Porak-poranda, 155 Warga Korban Longsor Bertahan di Pengungsian

  • Bagikan

Cirebontrust.com – 155 warga korban bencana longsor Desa Gumulunglebak, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, hingga saat ini masih bertahan di tempat pengungsian. Mereka dipastikan tidak bisa lagi menghuni rumahnya yang berlokasi di Blok Parenca Dusun 02 RT 04 RW 04 tersebut.

Pasalnya, untuk keselamatan jiwa mereka, lokasi tersebut memang harus ditinggalkan, karena kondisinya sudah tidak memungkinkan untuk dijadikan pemukiman.

“Warga di situ harus direlokasi, karena sudah tidak bisa lagi dibangun rumah. Retakannya sudah sampai di rumah-rumah kurang lebih 20 meter dari tempat longsoran‎,” terang Zaenal Muttaqin, Koordinator Relawan Longsor Gumulunglebak, Senin (20/02).

Zaenal mengatakan, saat ini yang dibutuhkan korban longsor adalah logistik untuk pemenuhan dapur umum, selain itu pakaian, juga kebutuhan untuk perempuan dan lansia.‎ Untuk jangka panjang rekondisi wilayah dibutuhkan semen, batu bata pasir, dan penanaman pohon dibantaran sungai yang rawan longsor.

“Kami mengajak masyarakat di wilayah Cirebon dan sekitarnya untuk berpartisipasi memberikan bantuan terhadap korban bencana longsor tersebut.‎ Untuk Info dan penyaluran bantuan bisa menghubungi saudara Ipul (089660379909) dan Zaenal M (08976390161/082214335035)‎,” ujarnya.

Bencana longsor tersebut terjadi pada Rabu (16/02) kemarin, yang diakibatkan hujan dan banjir. Hal itulah yang menyebabkan bencana longsor yang cukup parah di Desa Gumulunglebak.

Longsor tersebut telah menyebabkan 26 Rumah rusak parah dan musala rusak hingga tak bisa dipakai untuk melaksanakan ibadah. Bahkan 4 dari 26 rumah tersebut telah ambruk dan terbawa arus sungai yang terletak di Blok Parenca Dusun 02 Kebon Dalem Desa Gumulung Lebak.

Tak hanya rumah yang terdampak oleh longsor tersebut, jembatan yang merupakan akses transportasi utama yang menghubungkan daerah Gumulunglebak menuju Mertapada-Sindang Laut, kini hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua, dan tak bisa dilalui oleh mobil, dikarenakan kondisi Jembatan tersebut rusak parah. (Riky Sonia)

BACA JUGA:  Evakuasi "Kontainer Terbalik" di Susukan Berlangsung Empat Jam
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *