57 Warga Miskin di Majalengka Mendapat Bantuan Rutilahu dari Dana CSR

MAJALENGKA (CT) – Sebanyak 57 warga miskin di Kabupaten Majalengka mendapatkan bantuan pembangunan rumah tidak layak huni yang bersumber dari dana corporate social responsibility (CSR).

“Bantuan Rutilahu ini untuk merealisasikan program pemkab Majalengka untuk pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi,” kata Kabag Dalprog Setda Majalengka Rd. Umar Maruf saat pemberian secara simbolis bantuan rutilahu di gedung SKB, Jumat (12/08).

berita-majalengka,-57-Warga-Miskin,-di-Majalengka-Mendapat,-Bantuan-Rutilahu,-dari-Dana-CSR1Penyaluran bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) tahun anggaran 2016 dari sumber dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang secara resmi dibuka secara langsung oleh Wakil Bupati Majalengka Dr. H. Karna Sobahi MMPd di aula Gedung SKB Majalengka. Nampak hadir Camat se-Kabupaten Majalengka dan Kepala Desa/Kelurahan serta LPM/BPD dan  penerima bantuan rutilahu.

Umar Maruf menyatakan bahwa bantuan stimulan rutilahu rutin dilaksanakan di Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka pada setiap tahunnya dengan tujuan untuk merealisasikan kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka dalam program pengentasan kemiskinan.

salah satunya melalui kegiatan rumah tidak layak huni dan pemberdayaan ekonomi masyarakat produktif yang melibatkan kepedulian pihak dunia usaha termasuk BUMD sebagai wujud tanggung jawab sosial dan lingkungan (CSR).

Dan saat ini di tahun anggaran 2016 ini, pihaknya melakukan kegiatan penyerahan bantuan stimulan rutilahu dari dana CSR yang tersebar di 26 kecamatan se-Kabupaten Majalengka dengan rincian  dari Bank BJB sebanyak 32 orang atau KK penerima, PDAM Majalengka  sebanyak 6 orang atau KK penerima.

Perumda BPR Majalengka sebanyak 6 orang atau KK penerima, PT. Leetex Garment Indonesia sebanyak 7 orang atau KK penerima, PT Bibit Indonesia sebanyak 2 orang atau KK penerima, PT. Teknotama Lingkungan Internusa sebanyak 3 orang atau KK penerima dan dari Gapensinas Kabupaten Majalengka sebanyak 1 orang atau KK penerima.

BACA JUGA:  Arus Mudik Makan Korban, Mobil Tubruk Pengendara Motor hingga Tewas

Dikatakan dia, tiap-tiap KK penerima menerima bantuan stimulan sebesar Rp. 10 juta dengan rincian Rp. 7,5 juta untuk pembangunan fisik dan Rp. 2,5 juta untuk pemberdayaan modal usaha ekonomi produktif.

Bantuan tersebut disalurkan melalui rekening LPM Desa/Kelurahan dengan 2 kali transfer. Yang pertama sebesar Rp. 7,5 juta untuk pelaksanaan pembangunan fisik, dan yang kedua sebesar Rp. 2,5 juta untuk modal usaha disalurkan setelah pembangunan fisik selesai.

Menurut Umar untuk program rutilahu tahun anggaran 2016 direncanakan sebanyak 1.389 unit yang terdiri dari BSPS Kemen Pu Pera sebanyak 400 unit di Kecamatan Ligung, dari Alokasi Dana Desa (ADD) APBDes sebanyak 487 unit, dari Kemensos sebanyak 85 unit, dan dari dana CSR sebanyak 57 unit dari Baznas Kabupaten Majalengka sebanyak 360 unit.
Pada kesempatan ini diberikan pula bantuan sarana air bersih di kawasan objek wisata Paralayang Desa Sidamukti Kecamatan Majalengka dari kepedulian CSR BNI Majalengka.

Wakil Bupati Majalengka Dr. H. Karna Sobahi MMPd mengatakan tugas membangun bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja tetapi merupakan tanggung jawab semua lapisan masyarakat termasuk kalangan dunia usaha sesuai dengan amanat Undang-Undang.

Sejak awal kepemimpinan Sutrisno-Karna (SUKA) pada tahun 2008 lalu, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Majalengka berjumlah 32, 12 % dari jumlah penduduk Kabupaten Majalengka.

Namun berkat program yang telah kami realisasikan secara bertahap selama kurang lebih 8 (delapan ) tahun berjalan ini terjadi penurunan presentasi penduduk miskin dibandingkan dengan jumlah penduduk Kabupaten Majalengka sebesar 12,73 % (berdasarkan data BPS tahun 2015).

Jumlah masyarakat miskin tersebut merupakan sasaran pembangunan yang harus mendapatkan perhatian sungguh-sungguh dari pemerintah daerah Kabupaten Majalengka.

“Jika tingkat kesejahteraan masyarakat miskin sudah meningkat maka tentunya kesejahteraan masyarakat  Majalengka dapat meningkat pula, karena kesejahteraan masyarakat miskin merupakan tolak ukur kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” ujar Wabup Karna.

BACA JUGA:  Komitmen Kemerdekaan Diri

Dikatakan dia, selama kurang lebih kurun waktu 8 tahun terakhir, pemerintah Kabupaten Majalengka telah melaksanakan program perbaikan rutilahu sebanyak 6. 277 unit rumah yang tersebar di 26 Kecamatan se-Kabupaten Majalengka. Sementara target program perbaikan rutilahu sebagaimana yang tercantun dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2014-2018 sebanyak 4.873 unit rumah.

“Saya akan menuntaskan program perbaikan rutilahu dalam sisa masa jabatan SUKA kurang lebih dua tahun lagi sebagai upaya nyata dalam mengentaskan kemiskinan di Majalengka sebanyak 4.873 unit rumah.

“Saya meminta kepada camat untuk menghimbau kepada para Kepala Desa di wilayahnya agar meningkatkan alokasi anggaran perbaikan rutilahu dari Alokasi Dana Desa (ADD) pada APBDes nya masing-masing,” tukasnya.

Sementara Ketua Gapensinas Majalengka Ade Barzhi Jaenudin mengatakan pemberian CSR ini merupakan bentuk kepedulian pengusaha terhadap pengentasan kemiskinan di Kabupaten Majalengka.

“Kami juga ingin bersinergis dengan Pemkab dalam mendukung pembangunan,” tandasnya. (Abduh)

Komentar