Wabup Majalengka: HIV/AIDS Telah Menyebar di Seluruh Kecamatan di Majalengka

  • Bagikan

Majalengkatrust.com – Wakil Bupati Majalengka H. Karna Sobahi mengatakan bahwa berdasarkan data, HIV/AIDS telah menyebar di 26 Kecamatan di Kabupaten Majalengka.

“Di Malausma di kecamatan saya yang di pegunungan ada 5 orang yang terjangkit HIV/AIDS,” kata Wabup Karna saat membuka sosialisasi HIV/AIDS, dalam rangka peringatan World Aids Day di Gedung Graha Sindangkasih, Kamis (01/12).

Wabup Karna yang juga Ketua Komisi Penanggulangan HIV/AIDS mengatakan, data pengidap harus dirahasiakan tapi pihaknya punya “by name by addresnya”.

“Yang terjangkit HIV/AIDS 226 orang sampai September 2016 yang terbanyak di wilayah kota Majalengka,” ungkapnya.

Mengenai penanggulangannya, lanjut dia, persoalannya tidak segampang itu melakukan sosialiasi kepada pelaku rentan seperti LGBT, waria, dan kompleks yang menghimpun PSK.

“Apalagi wilayah utara yang rentan, daerah industri yang akan tumbuhnya areal komersial, ini jadi tanggungjawab semua pihak,” tegasnya.

Sekretaris Komisi Penanggulangan HIV/AIDS Kabupaten Majalengka, H. Dadang Iskandar mengatakan peringatan World Aids Day difokuskan mencegah penyebaran virus HIV/AIDS dengan kegiatan sosialisasi kepada guru pembina OSIS, guru BP, angggota Kodim, siswa SMP/Mts, SMA/SMK/Madrasah Aliyah, tokoh agama dan tokoh masyarakat agar disampaikan ke siswa dan masyarakat.

Ketua Penyelenggara Peringatan Hari Aids Sedunia Dandim 0617 Majalengka Letkol Inf Rama Pratama mengatakan, Indonesia peringkat nomor 7 paling banyak terjangkit HIV di dunia, nomor satunya di Afrika.

“40 persennya belum tahu bahwa dia terjangkit. Kepada Babinsa agar menyisipkan pesan-pesan moral terkait HIV/AIDS ke desa-desa,” jelasnya.

Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, Ucu Supriatna mengatakan pengidap HIV/AIDS di Majalengka paling banyak dari hubungan seksual dan narkoba suntik.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, dr. Gandana Purwana mengatakan penderita HIV/AIDS diobati dengan terapi, sedangkan obatnya sebagai anti virus dan hanya untuk imunitas saja.

BACA JUGA:  Suhu Udara di Majalengka Meningkat, Ini Alasannya

“Sampai saat ini belum ada obat yang menyembuhkan HIV. Obat yang ada sekarang yaitu ARV (anti retroviral) yang digunakan sebagai terapi untuk menghambat berkembangbiaknya virus dalam tubuh, terapi ARV memberi kesempatan ODHA untuk hidup lebih produktif,” jelas dr. Gandana

Cara pencegahan HIV/AIDS, lanjut dia, dengan tidak melakukan seks sembarangan, bersikap setia dengan pasangan, cegah dengan kondom dan jangan menggunakan narkoba suntik. (Abduh)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *