Oleh AZKA RIFQI ISLAMI
VIKING merupakan suporter fanatik klub Persib (Persatuan Sepakbola Indonesia Bandung) memiliki banyak member yang tersebar di seantero nusantara dan memiliki basis yang sangat kuat di Jawa Barat.
Suporter ini terkenal sangat fanatik sejak puluhan tahun lalu. Karena kefanatikan suporternya ini persib menjadi klub yang paling populer di Indonesia.
Hal ini terbukti dari akun instagram klub yang dijuluki “Maung Bandung” tersebut yang memliki lebih dari satu juta follower atau yang terbanyak diantara klub lain yang berlaga di liga 1 Go-jek Traveloka.
Bahkan setelah kedatangan Michael Essien eks bintang klub Chelsea saat menjuarai Liga Champions, nama persib kian rame diperbincangkan mulai dari media lokal sampai internasional. Konfederasi sepok bola Asia (AFC) baru-baru ini menobatkan Persib sebagai tim paling populer di Benua Asia, hal ini dibuktikan dengan banyaknya pengikut di facebook.
Akun “Maung Bandung” memiliki pengikut lebih dari sembilan juta di facebook atau diatas klub-klub besar lain yang ada di Asia. Hal ini berbanding lurus dengan animisme viking maupun bobotoh yang selalu datang memenuhi stadion di pertandingan kandang, bahkan saat tandang atau “away” ke kandang lawan pun nyanyian para bobotoh itu selalu terdengar nyaring penuh semangat untuk mendukung tim kesayangan.
Sepak bola bukan hanya sebagai tontonan namun telah menjadi gaya hidup bahkan identitas warga Jawa Barat. Stadion bukan hanya dipenuhi oleh kaum adam, namun juga kaum hawa yang tak ketinggalan untuk datang dan menyaksikan pertandingan. Beberapa tahun terakhir telah terbentuk sekumpulan bobotoh wanita atau lebih dikenal dengan istilah “Maung Geulis” yang tak kalah fanatiknya untuk antre membeli tiket dan duduk manis di stadion menyanyikan yel-yel, guna mendukung tim kebanggan jawa barat tersebut.
Sementara itu di provinsi tetangga atau tepatnya ibu kota, terdapat sebuah tim sepak bola yang memiliki sejarah panjang di kancah sepak bola Indonesia tim itu bernama Persija. Tim “macan kemayoran” sapaan akrab tim kebanggan ibu kota tersebut juga memiliki suporter yang tak kalah fanatik dengan tim tetangganya. Mereka menamai diri “The Jakmania” yang selalu hadir memenuhi stadion setiap kali bertanding. Tak heran jika melihat antusiasme para the jak tersebut, karena dari dulu hingga sekarang klub ini tak pernah kehabisan stok pemain bertalenta yang masuk ke punggawa timnas indonesia.
Bahkan akhir-akhir ini Perserikatan Sepak Bola Asia (AFC) baru saja merilis pemain yang dijadikan maskot atau legenda sepak bola asia yang salah satunya berasal dari tim kebanggan ibu kota, yaitu Bambang Pamungkus.
Euforia para suporter tak pernah sepi. Mereka selalu memberikan semangat kepada timnya, tak jarang para “jak angel” sapaan akrab suporter kaum hawa tim ini tak mau kalah untuk datang dan meramaikan stadion atau menjadi pemanis tribun jika dilihat dari kamera tv. The jakmania bukan hanya dari ibu kota, tapi menyebar hingga ke jawa barat bahkan kota-kota lain yang ada di Indonesia.
Perseteruan antara kelompok suporter ibu kota dengan supurter tim “Maung Bandung” sudah bukan menjadi rahasia umum lagi, bukan hanya terjadi di lapang hijau namun sampai menyebar ke daerah lainnya. Sudah banyak korban nyawa yang berjatuhan dari kedua belah pihak. Masih segar dalam ingatan kita, beberapa pekan lalu satu korban bernama Ricko Andrean, meninggal akibat oknum suporter bobotoh yang mengira Ricko anggota the jakmania, karena ia menolong suporter ibu kota yang sedang dikeroyok oleh oknum bobotoh di stadion GBLA.
Ricko dianggap sebagai pahlawan kedamaian suporter bola di Indonesia. Setelah kejadian ini suara perdamaian mulai disuarakan oleh kedua belah pihak. Puncaknya viking dan the jak mengadakan doa bersama di stadion Patriot Bekasi. Diharapkan virus perdamain dan persaudaraan antara the jack dan viking segera menyebar di kota-kota lainnya. Sehingga tidak ada lagi korban nyawa akibat permusuhan antar suporter dan semua warga Indonesia dari sabang sampai merauke, menyadari bahwa kita semua saudara sebangsa dan setanah air bisa hidup berdampingan di ibu pertiwi. []
Komentar