Usung Anaknya Maju ke Pilkada 2018, Ini Alasan Bupati Majalengka H. Sutrisno

Majalengkatrust.com – Gonjang-ganjing Politik Dinasti menyeruak ke permukaan ketika Bupati Majalengka H. Sutrisno resmi mengusung dan mendukung anaknya, H. Djoko Sugihartono untuk maju sebagai bakal calon Bupati Majalengka di Pilkada serentak 2018.

Kini dirinya sedang memperjuangkan hal tersebut agar mendapatkan rekomendasi DPP PDIP sebagai calon Bupati, bersaing dengan wakil Bupati (Wabup) Petahana Karna Sobahi, Ketua DPRD Tarsono Mardiana, anggota DPRD Jabar Surahman dan kandidat lainnya.

Bupati Sutrisno menanggapi maraknya isu politik dinasti, akibat pengusungan anaknya di penjaringan bakal calon Bupati Majalengka. Ia menggelar konferensi pers di pendopo Bupati Majalengka, di Jalan Ahmad Yani nomor 01, Kamis (03/08).

“Ini beberapa alasan mengapa saya mengusung anak saya Djoko maju, pertama karena peraturan perundangan membolehkan. Beberapa tahun yang silam saya memang mempersiapkan pak Wabup (Karna Sobahi, red) untuk jadi Bupati, walaupun belum yakin dengan loyalitasnya ke PDI Perjuangan,” kata Bupati Sutrisno kepada awak media cetak dan elektronik.

Selain itu, lanjut dia, alasan pihaknya tidak mempersiapkan keluarga untuk diusung saat itu, karena tengah mengorbitkan Kepala Dinas Pendidikan, yakni Iman Pramudya.

“Ketiga saya akui pernah berstatement bahwa istri, anak dan keluarga untuk tidak maju menjadi Calon Bupati atau (politik) dinasti. Kemudian tiba-tiba anak saya, H. Djoko Sugihartono, oleh Bapak angkatnya dari Jero Kaso Majlis Al Kisa pada April 2017 didorong untuk maju. Saya sendiri belum merespon dan memberi jawaban, karena sudah berstatement bahwa keluarga tidak akan bertarung di Pilkada 2018,” ungkap Sutrisno.

Dikatakan dia, kemudian Mei 2017 dirinya melakukan survei untuk anaknya Djoko Sugihartono.

“Saya akhirnya dapat jawaban bahwa anak saya maju sebagai calon Bupati bukan mencari kehidupan, tapi melanjutkan amanah Almarhurmah ibunya untuk melanjutkan kepemimpinan Bapaknya. Tapi itu pun saya juga belum memberikan restu karena belum ada hasil survei,” ungkap Sutrisno.

BACA JUGA:  Alami Lakalantas, Wartawan Majalengka Jaja Subagja Tutup Usia

Sutrisno mengungkapkan di bulan Mei 2018 hasil lembaga survei Parameter untuk anaknya Djoko Sugihartono, popularitas sebesar 20 persen sama dengan Kepala Dinas Pendidikan Iman Pramudya dan Ketua DPRD Tarsono Mardiana, juga popularitas Wakil Bupati Karna Sobahi dengan lembaga survei Indopoling di atas 70 persen, serta elektabilitas Karna Sobahi 59 persen.

“Dengan hasil survei di posisi itu, saya merestui anak saya maju di Pilkada 2018 dan mencabut kembali statement saya untuk tidak memajukan keluarga di Pilkada,” tegas Sutrisno. (Abduh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *