Citrust.id – Keindahan dan kemegahan peninggalan sejarah di Indonesia seperti Candi Prambanan dan Candi Brobudur bisa dijadikan ruang terbuka untuk membuat ekotisme yang menjadikannya semakin jadi daya tarik dunia internasional juga pecinta seni pertunjukan dengan membangun amfiteater di sana.
Hal ini dikatakan oleh penyelenggara Prambanan Jazz Anas Sayhrul Alimi, yang mengatakan bahwa kedua candi yang menjadi salah satu daya tarik peninggalan di Indonesia ini sama seperti Acropolis , Pompeo atau Royal Abert Hall. “untuk membangun amfiteater tersebut merupakan sebuah kemungkinan yang sangat bisa dilakukan tinggal bagaimana merancang untuk mensinergitaskannya saja. Dengan memposisikan berada di dekat panggung ramayana hingga kawasan pinus di dekat candi maka bisa dilihat dari sini pemandangan candi Prambanan masih tetap menarik. Kita misalnya bisa melihat salah satu pembangunan amfiteater seperti di Pompeii di dekat Navoli, Italia, peninggalam zaman dahulu Romawi Kuno, juga di Royal Albert Hall London Inggris ruang pentas yang diresmikan oleh Ratu Victoria tahun 1871 memiliki kapasitas ribuan orang dan bisa kemudian nilai sejarahnya dikuatkan budaya pop, kami berharap agar kemudian candi prambanan dan brobudur bisa dibikin seperti itu, apalagi dengan pemerintahan hari ini yang sedang giat mendorong sektor pariwisata,” ujarnya (27/03/2018) diwartakan CNN Indonesia.
Lanjutnya lagi, akan tetapi ada beberapa kendala berkaitan dengan persoalan UU Lingkungan Hidup yang ada point berkaitan dengan tidak boleh merusak, makanya perlu diterjemahkan agar lebih dalam terkait dengan pemanfaatan cagar budaya, contoh seperti apa sih untuk tidak merusak, terus bagaimana kemudian merusak itu apa apakah persoalan kebisingan tentu itu ada alatnya untuk mendeteksi. Memang Indonesia sudah diminta oleh UNESCO untuk melakukan heritage Impact Assessement atau Analisa Dampak terhadap cagar Budaya, akan tetapi untuk melakukannya perlu ada kajian lebih mendalam. /sw
