INDRAMAYU (CT) – Pengamat politik Syaeful Yamien mengatakan, setelah terpilih kembalinya Anna Sophanah sebagai Bupati Indramayu 2015-2020 mendatang, diprediksi ia akan tersandera oleh janji-janji politik, khususnya yang berkait dengan kepentingan partai pengusung.
“Pasti partai pengusung akan meminta jatah dalam kepemerintahan,” tegas Syaeful kepada CT, Sabtu (06/02).
Dia menuturkan itu merupakan konsekuensi dari praktik politik transaksional. “Hal ini bukan menjadi rahasia umum lagi. Karena mereka merasa berjasa, jadi akan berebut kepentingan dan meminta jatah,” ujarnya
Dia menerangkan kondisi tersebut harus disikapi secara bijak. Sehingga baiknya dilakukan lelang jabatan demi terciptanya transparansi, dan struktur pemerintah baru yang ideal.
Selain itu, ia pun memastikan, untuk lima tahun ke depan tidak akan ada program pemerintah yang baru. Sebab pemerintah akan melanjutkan visi dan misi yang lama. Jadi sudah bisa terbaca bagaimana pola pelaksanaan pemerintahannya.
“Selain itu, Bupati terpilih pun harus meng-gol-kan pemekaran di wilayah barat. Karena lumbung suara Bupati terpilih di topang dari wilayah barat, dan tuntutan itu setiap tahun pasti akan disuarakan,” ucapnya.
Terpisah, Wakil Ketua Tim Pemenangan Paslon ANDI, Agung Mardianto mengatakan setelah penetapan calon terpilih oleh KPU Indramayu, partai pengusung yakni PKS, Gerindra, Demokrat akan intens berkoordinasi, termasuk melakukan rumusan-rumusan konsep mengawal pemerintahan lima tahun mendatang.
“Seperti penyelarasan program pembangunan pusat, wilayah, dan daerah, terutama fokus terhadap otonomi desa,” ujarnya.
Terkait dukungan dalam pemerintahan, kata dia, tentunya tetap pada kapasitasnya sebagai partai politik pengusung.
“Sementara untuk susunan dalam kepemerintahan nanti, kita lihat saja pada saat pelantikan,” tegasnya. (Dwi Ayu)
