Citrust.id – Nilai tukar mata uang (trading forex), emas, dan minyak mentah merupakan beberapa instrumen investasi. Pergerakannya sangat dipengaruhi kondisi geopolitik global.
Educator and Research PT Monex Investindo Futures Cirebon, Jeffry Rey, memaparkan, konflik antara Amerika dengan Iran beberapa hari lalu membuat harga emas dan minyak mentah sempat terkoreksi tajam.
Konflik itu dipicu serangan AS yang mengakibatkan jenderal Iran terbunuh. Iran lalu membalas dengan menyerang pangkalan militer AS. Peristiwa tersebut mendorong lonjakan harga emas.
“Harga emas berada di angka 1.514 dolar per-troy ounce sebelum Iran menyerang AS. Setelah serangan, harga emas terdongkrak hingga menyentuh angka 1.604 dolar per-troy ounce,” ujar Jeffry, Selasa (14/1), di kantor PT Monex Investindo Futures Cirebon, Jalan Kesambi, Kota Cirebon.
Tensi memanas antara AS-Iran pun memacu kenaikan harga minyak mentah di pasar internasional. Saat Iran menyerang AS, harga minyak mentah naik menjadi lebih dari 65 dolar perbarel.
“Seiring meredanya ketegangan AS-Iran, harga emas maupun minyak mentah turun. Harga emas berada di level 1.538 dolar per-troy ounce. Sedangkan minyak mentah 58 dolar perbarel,” jelas Jeffry.
Jika ketegangan geopolitik mereda, maka investor akan memburu aset yang beresiko, seperti saham dan mata uang. Aset yang beresiko menawarkan return yang lebih besar.
“Sebaliknya, jika terjadi ketidakstabilan geopolitik global, investor akan mencari aset yang aman (safe haven), utamanya emas,” ucap Jeffry.
Dalam menjalankan trading, baik itu emas, minyak, mata uang maupun indeks saham; broker atau pialang berperan penting. Salah satu perusahan pialang berjangka terpercaya adalah PT Monex Investindo Futures.
Jeffry menjelaskan, PT Monex Investindo Futures merupakan broker legal, terbesar dan terpercaya di Indonesia. Monex beroperasi berdasarkan izin dan pengawasan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
Monex juga anggota Bursa Berjangka Jakarta (BBJ), Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) serta anggota Kliring Berjangka Indonesia (KBI) dan Indonesia Clearing House.
“Sumber Daya Manusia (SDM) kami sudah berpengalaman dalam melakukan riset dan analisa pasar. Kami juga didukung teknologi yang tak dimiliki broker lain di Indonesia,” tuturnya.
Salah satu teknologi unggulan Monex adalah aplikasi trading MIFX Mobile yang diluncurkan pada tahun 2018. Aplikasi tersebut bisa diunduh di App Store maupun Play Store.
Jeffry mengungkapkan, MIFX Mobile punya banyak fitur menarik, seperti deposit dan tarik tunai cepat, indikator trading yang menampilkan pergerakan harga mata uang, open position ratio, dan lain-lain.
“Salah satu fitur unggulan MIFX Mobile adalah Trade of The Day. Trading tools tersebut menyajikan kondisi pasar terbaru. Trade of The Day juga memberikan saran atau rekomendasi trading untuk memaksimalkan profit,” pungkasnya. (Haris)