Citrust.id – Pria bernama lengkap Tubagus Hasanuddin lahir di Majalengka pada 8 September 1952. Ia adalah seorang mantan perwira tinggi TNI-AD yang sejak 1 Oktober 2014 mengemban amanat sebagai Anggota DPR RI.
Sebelumnya TB Hasanuddin adalah anggota TNI bergelar Mayor Jenderal, dan kini ia menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR bidang Pertahanan, Intelejen, Luar Negeri & Komunikasi.
Sebagai anggota DPR dari PDI Perjuangan, TB Hasanuddin terkenal sebagai sosok kritis dan blakblakan dalam banyak hal. Setiap kali tampil di depan publik, ia hampir selalu mengeluarkan pernyataan yang mengundang pro dan kontra.
Dirinya bahkan tak segan mempertanyakan kinerja TNI, jika dalam pandangannya ada yang tak sesuai. Seperti dalam kasus saat dirinya memantau isu pertahanan negara, yakni rencana pembelian Main Battle Tank dari Belanda dan pesawat tanpa awak dari Israel.
Sifat kritis dan tegas ini lah yang melekat pada sosok alumni pasca Sarjana Universitas Pasundan tahun 2006 ini. Sehingga tidak heran ia juga adalah sosok yang kerap menimbulkan pro-kontra.
Seiring pencalonan dirinya maju dalam kontestasi Pilkada Jawa Barat 2018, TB Hasanuddin atau yang akrab disapa Kang Hasan, berpasangan dengan Anton Charliyan yang pernah menjabat Kapolda Jabar juga tak luput dari serangan kampanye hitam. Diketahui, melalui Tagline “HASANAH” pasangan Kang Hasan-kang Anton mendapat nomor urut 2 pada Pilgub Jabar.
Karena pencalonannya itulah, TB Hasanuddin kemudian dituduh sebagai antek Partai Komunis Indonesia (PKI) oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Merespons tuduhan tersebut, TB Hasanuddin membantahnya dengan santai namun meyakinkan. Dengan nada kelakar, ia mengatakan bahwa hal itu adalah tuduhan yang tak mendasar. Bahkan yang mendengarnya pun justru akan tertawa ketimbang percaya. Karena semua orang tahu bahwa dirinya pernah bekerja di bidang keamanan negara yang tujuannya melindungi bangsa.
Lepas dari itu semua, TB Hasanuddin adalah tokoh yang kerap mendapatkan penghargaan lencana, beberapa diantaranya Satya Lencana Kesetiaan 24 Tahun, Satya Lencana Dwidya Sista, Satya Lencana Wira Karya, Satya Lencana Penugasan PBB, Santi Dharma Garuda XI, Bintang Kartika Eka Paksi Pratama, Bintang Kartika Eka Paksi Nararya dan Bintang Yudha Dharma Nararya.
Dalam karir militernya, alumni AKABRI 1974 ini pernah menjabat berbagai posisi penting di militer, yakni:
– Batalyon Kodam Siliwangi (1975-1983)
– Instruktur AKABRI Magelang (1983-1985)
– Kodam I Aceh (1985-1989)
– Dosen SESKOAD Bandung (1989-1992)
– Komandan Sektor Pasukan Perdamaian PBB di Irak (1992-1993)
– Bertugas di Kostrad (1993-1994)
– Bertugas di Kodam Jaya (1994-1996)
– Ajudan Wapres Try Sutrisno (1996)
– Ajudan Presiden B.J. Habibie (1998-1999)
– Kastaf Garnisun Jakarta (1999-2001)
– Sekretaris Militer Presiden Megawati Soekarnoputri (2001-2004)
– Sekretaris Militer Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2005)
– Staf Mabes TNI AD (2005-2009) /citrust.id
Komentar