CIREBON(CT) – Ribuan santri, warga, tokoh ulama dan dan aktifis di Cirebon menghadiri peringatan tahlil 7 hari wafatnya ulama sesepuh di Buntet Pesantren Cirebon, KH. Faqih Ibrahim, di aula Ma’had Asy-Syakiroh Buntet Pesantren, Kamis (21/01).
Acara tahlil berlangsung khususk. Tokoh ulama dan sesepuh pondok pesantren Buntet Cirebon, KH. Hassanudin Kriyani merasa kehilangan sosok ulama tegas namun santun dalam menyampaikan ilmu agama ini. Menurutnya, Kiai Faqih merupakan tokoh guru besar Al quran di Buntet Pesantren Cirebon.
“Kami sekeluarga sangat kehilangan sekali sosok beliau. Beliau merupakan guru besar di Buntet Pesantren. Semoga beliau ditempatkan disisi yang paling mulia oleh Allah,” ujar Kiai yang akrab disapa Abah Hassan ini.
Salah satu santri KH Faqih Ibrahim, Muzayyin Haris menilai bahwa sosok kiai Faqih adalah sosok kiai yang organisatoris, juga berpegang teguh pada prinsip ahlussunnah wal jamaah.
“Menurut saya beliau adalah sosok kiai yang organisatoris, senang untuk berorganisasi. Beliau juga tokoh aktifis Cirebon, dan juga salah satu pendiri Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia di Cirebon,” katanya. (Iskandar)