Ilustrasi
CIREBON (CT) – Pengamat dari Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo, mengakui bahwa program yang telah berjalan satu bulan tersebut, memang dinanti banyak pihak. Namun, tidak sampai di situ, ia mengingatkan pemerintah agar jangan sampai terlena dengan gegap gempita amnesti pajak. Pemerintah dinilai harus menyiapkan opsi darurat agar kebijakan tersebut berhasil.
Menurutnya, amnesti pajak ibarat kunci pembuka gerbang harapan, karena ada kesempatan kedua untuk berbenah, menjadi baik, terbuka, dan jujur. Meski begitu, pemerintah harus segera mengambil langkah lanjutan untuk mengawal kebijakan ini.
Presiden tidak cukup lagi sosialisasi dan berbangga dengan hadirnya ribuan orang. Presiden, sudah saatnya harus memimpin dan mengelola sebuah tim yang bekerja secara efektif, mandiri, dan konkret untuk bekerja cepat, tepat, dan akurat.
Yustinus menyebut. bahwa tugas tim ini tak sederhana, untuk mengawal berjalannya amnesti pajak, mereka harus meracik solusi komprehensif lintas-institusi dan sektor, membuka sekat-sumbatan, memandu arah gerak agar selaras, mengawasi pelaksanaan dengan baik, menetapkan sasaran juga target capaian yang jelas dan terukur, dan saat bersamaan memikirkan peta jalan reformasi pajak yang tak bisa ditunda dan ditawar lagi. (Net/CT)
