Citrust.id – Situs Taman Purbakala Cipari Kuningan menyimpan benda-benda kuno peninggalan prasejarah.
Taman Purbakala seluas 7000 meter persegi ini, berada di Desa Cipari, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan.
Dinamai Taman Purbakala, Rokiman (49) Pelaksana Situs Taman Purbakala Cipari menjelaskan, sejarahnya, di taman ini pada 1971, ditemukan benda-benda purbakala peninggalan zaman batu Megalitikum (zaman batu besar) dan Neolitikum (zaman batu muda) yang hidup kisaran abad 500-1000 tahun sebelum Masehi, oleh (alm) Wijaya, penduduk asli Cipari.
Pada 1972, dilakukan penggalian percobaan oleh Tim Survei Sejarah dan Purbakala Kuningan. Baru pada tahun 1975 dilakukan penggalian total oleh arkeolog dari LPPN Jakarta di bawah pimpinan Teguh Asmara.M.A.
Dari luas tanah 7000 meter persegi, penggalian hanya mencapai 2500 meter persegi, namun benda-benda peninggalan itu, telah banyak ditemukan.
Pada 1976, Museum Taman Purbakala dibangun dan pada 23 Februari 1978 dibuka dan diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Syarif Thayib.
Benda-benda peninggalan dari zaman Neolitikum yang ada di Taman Purbakala di antaranya, kapak-kapak batu, gelang-gelang batu, dan gerabah. Sedangkan benda peninggalan zaman Megalitikum yakni peti kubur batu, punden berundak atau altar batu, batu temu gelang, dolmen atau meja batu, lumpang batu, batu dakon, dan batu menhir.
Berdasarkan observasi Citrust.id, benda-benda peninggalan prasejarah itu, hingga saat ini, masih utuh dan terawat di museum taman.
Di taman ini, tidak sekadar menyuguhkan benda-prasejarah untuk diteliti, namun pengunjung juga akan dimanajakan dengan taman yang sejuk untuk rekreasi, dan rumah-rumah adat Sunda yang bisa disinggahi langsung oleh pengunjung.
“Mereka yang berkujung ada yang sekadar rekreasi, namun kebanyakan melakukan observasi,” pungkasnya kepada Citrust.id, Kamis (20/9/2018)./evan
Komentar