Sawah Rentan Terserang Hama, Petani dan Muspika Kapetakan Gelar “Gropyok Tikus”

Cirebontrust.com – Guna mengantisipasi lonjakan populasi hama tikus di wilayah Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, pihak Pemerintah Kecamatan bersama petani di wilayah tersebut melakukan “Gropyok Tikus”, Rabu (22/02).

Diungkapkan Camat Kapetakan, Carsono menyebutkan bahwa luas lahan pertanian di Kecamatan yang dipimpinnya mencapai 3.015 hektare dan rentan dengan serangan hama tikus.

“Populasi tikus di sini tinggi. Karena itu, kita lakukan gropyokan tikus untuk mengurangi populasinya,” terang Carsono.

Carsono menyebutkan, kegiatan gropyokan tikus sebenarnya sudah dilakukan di wilayahnya sejak sebelum masa tanam. Dalam aksi gropyokan yang telah dilakukan sebelumnya, berhasil diperoleh 20 ribu ekor tikus.

Sementara itu, Petugas Penyuluh Pertanian Kabupaten Cirebon, Wasman menambahkan, tikus merupakan binatang yang cerdik dan perkembangbiakannya sangat cepat. “Jika dibiarkan, maka bisa menyebabkan gagal panen. Serangan tikus bisa terjadi sejak awal tanam sampai jelang panen,” kata Wasman.

Wasman menerangkan, luas areal pertanian di Kabupaten Cirebon mencapai 45 ribu hektare. Dari jumlah tersebut, ada sekitar 20 ribu hektare yang merupakan endemis tikus. Menurutnya, daerah endemis tikus itu terletak di daerah utara Kabupaten Cirebon, seperti Kecamatan Susukan dan Kapetakan.

Wasman mengakui, serangan tikus di Kabupaten Cirebon saat ini masih masuk kategori ringan. Pasalnya, luas areal yang diserang tikus masih kurang dari lima persen.

“Tapi serangan tikus ini harus kita antisipasi. Salah satunya dengan gropyokan,” tandas Wasman kepada Cirebontrust.com saat ditemui di lokasi. (Sukirno Raharjo)

BACA JUGA:  Lumbung Padi Nasional di Indramayu Belum Jadi Nawacita Jokowi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *