Majalengkatrust.com – Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Maritim dan Perikanan Rokhmin Dahuri mengatakan, rekomendasi DPP untuk pasangan calon Gubernur dan calon bupati/walikota di Pilkada serentak 2018 akan keluar paling lambat Oktober 2017.
“Mudah-mudahan rekomendasi keluar paling lambat Oktober, supaya calon Gubernur dan Calon Bupati mempunyai persiapan lebih panjang dan lebih matang,” ungkap Rokhmin saat menghadiri halal bihalal di DPC PDIP Kabupaten Majalengka, Jumat (07/07).
Dikatakan dia, DPD PDIP Jabar yang paling gigih menghadapi Pilkada serentak 2018 dan sudah melakukan proses yang disyaratkan AD/ART Partai mulai psikotest, kenegaraan, kebangsaan dan lain-lain.
“Mudah-mudahan kita dapat calon yang terbaik, partai demokratis berdasarkan bottom up untuk merekomendasikan, melalui pertimbangan DPC, DPD dan DPD,” ungkap mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Era Presiden Megawati Soekarno Putri ini.
Namun, pria asal Cirebon ini enggan memaparkan strategi khusus untuk memenangkan Pilkada serentak 2018. “Strategi khusus tentunya jangan diungkapkan sekarang,” tegas dia.
Di tempat yang sama, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, TB Hasanuddin mengatakan dalam penjaringan Calon Gubernur dan Calon Bupati/Walikota untuk Pilkada 2018 sudah dilakukan test pengetahuan, ideologi, Pancasila dan psikotest.
“Psikotest kita menggandeng yang profesional dari Unpad, dan ada wawancara khusus ke para calon dan kemudian ada survei elektabilitas oleh tim independen, nanti termasuk formula koalisi atau tidak akan ditentukan oleh DPC, DPD dan DPP,” jelas Kang TB, sapaan akrabnya.
Pria asli Majalengka ini mengungkapkan, ada 86 calon dari 16 kabupaten/kota dan 4 calon Gubernur yang sudah mengembalikan formulir dan berkas-berkas pendaftaran yang disyaratkan.
“Komposisi koalisi Pilgub Jabar dengan Pilkada Kabupaten/kota kemungkinan akan berbeda, sulit kalau koalisinya sama antara Pilgub dan Pilbup, disparitasnya berbeda-beda,” jelas TB Hasanuddin. (Abduh)
