Citrust.id – Komisi II DPRD Kota Cirebon meninjau reservoir milik Perumda Air Minum (PAM) Tirta Giri Nata Kota Cirebon di Plangon, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Jumat (18/12) pagi.
Peninjauan dilakukan karena distribusi air bersih di Kota Cirebon belum merata ke sejumlah titik, sehingga dinilai belum maksimal.
Sekretaris Komisi II DPRD, H Karso mengatakan bahwa masih ada beberapa titik di kota yang belum optimal dialiri air. Sehingga masih ditemukan keluhan dari pelanggan.
Dikatakannya, hal tersebut dipicu jaringan distribusi perkotaan masih perlu ada yang direvitalisasi atau diperbaiki.
“Untuk jalur distribusi arah kota masih perbaikan. Karena pipa lama ada yang dari tahun 1938. Ada yang masih bagus, ada pula yang bocor,” ujarnya.
Anggota Komisi II DPRD, Agung Supirno SH percaya PAM Tirta Giri Nata dengan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki, bisa segera memperbaiki permasalahan distribusi air bersih ke masyarakat pelanggan.
“Sehingga kami menyetujui penyertaan modal untuk PAM Tirta Giri Nata sekitar Rp5,2 miliar. Kami menaruh harapan agar diserap dengan baik, serta manfaatnya dirasakan oleh masyarakat. Jangan sampai ada lagi keluhan,” tuturnya.
Sementara itu, Dirut PAM Tirta Giri Nata, Sopyan Satari SE mengatakan, saat ini operasional reservoir 9.000 meter kubik sudah dimulai. Hanya saja belum semua pelanggan menerima manfaat peningkatan layanan.
“Perlu kami petakan mana yang sudah dan belum menerima manfaatnya. Termasuk pemetaan perbaikan jaringan distribusi perkotaan yang berdasar pada skala prioritas. Jika semua dilakukan revitalisasi, maka membutuhkan dana yang banyak,” katanya. (Aming)
