Citrust.id – Sebanyak 30 wartawan media cetak, elektronik, radio dan media dalam jaringan (darling) dinyatakan lulus Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar di Sangkan Hurip Park, Kabupaten Kuningan, kemarin. Peserta UKW terdiri dari 27 jenjang muda dan 3 jenjang madya. Kegiatan itu terselenggara berkat kerja sama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Majalengka dengan Pemerintah Kabupaten Majalengka.
“Dari total 30 peserta yang mengikuti UKW, sebanyak 27 orang dinyatakan lulus dan berhak menyandang wartawan kompeten.Sisanya 3 orang dinyatakan tidak lulus,” kata ketua tim penguji UKW, Widodo A, melalui siaran pers yang diterima Minggu (15/12).
Jika tingkat kelulusan UKW dikalkulasikan, hanya 10 persen yang tidak lulus dan 90 persen lulus. Secara nasional wartawan yang dinyatakan kompeten mencapai ribuan orang.
“Kami berharap wartawan yang belum mengikuti UKW agar melaksanakannya,” tutur Widodo.
Kepala Bagian Protokoler Setda Majalengka, Neni Sofia Iriani menuturkan, ia menyampaikan terima kasih kepada tim penguji dan jajaran PWI. UKW bertujuan meningkatan kompetensi dan profesionalitas para insan pers selama menjalan tugas dan fungsinya.
“Apalagi UKW merupakan kewajiban bagi setiap wartawan sesuai imbauan Dewan Pers,” cetusnya.
Pemkab Majalengka mendukung UKW agar insan pers dapat meningkatkan wawasan, kapasitas maupun kapabalitasnya untuk menjaga marwah wartawan. Pihaknya berharap insan pers bisa melaksanakan kegiatan secara profesional, berkompeten dan beretika.
“Selamat kepada wartawan yang dinyatakan kompeten. Yang belum berhasil tetap semangat untuk mengikuti UKW angkatan selanjutnya,” kata Neni.
Ketua PWI Majalengka, Jejep Falahul Alam, mengungkapkan, pihaknya mengucapkan terima kasih terhadap Pemkab Majalengka, mitra kerja, panitia, tim penguji serta jajaran pengurus PWI Jabar dan PWI Pusat atas terselenggaranya kegiatan itu.
“UKW ini digelar sebagai wujud kepeduliaan Pemkab Majalengka agar para insan pers agar memiliki kompetensi sebagaimana himbauan Dewan Pers. Mohon maaf jika dalam penyelenggaran kegiatan ini masih ada kekurangan. Ini sebagai bahan evaluasi bagi kami sebagai panitia penyelenggara teknis,” katanya. (Abduh)