Proses Pengisian Jabatan Wawali Kota Cirebon Diserahkan ke Mendagri

Cirebontrust.com – Terkait proses pengisian jabatan Wakil Walikota Cirebon, Panitia Pemilihan (Panlih) Wakil Walikota Cirebon akan menyerahkan  proses tahapan pengisian jabatan Wawali Cirebon kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) melalui Gubernur Provinsi Jawa Barat.

Ditemui Cirebontrust.com setelah Rapat Pemilihan Wawali Kota Cirebon di Gedung DPRD Kota Cirebon, Ketua Panlih Wawali Kota Cirebon, Edi Suripno mengatakan, sejak awal Panlih telah memberikan tambahan waktu kepada tiga partai pengusung untuk memberikan dua nama calon Wawali. Namun hingga kini belum ada kesepakatan dari ketiga partai pengusung tersebut tentang nama-nama yang akan disodorkan.

Dikatakan Edi Suripno, sebelumnya Walikota telah mengusulan dua nama, yakni Toto Sunanto dan Eti Herawati. Namun dokumen usulan tersebut dikembalikan karena harus dilengkapi terlebih dahulu. Ada dua partai pengusung yang belum menandatangai dokumen usulan itu. Oleh karena belum adanya kesepakatan dari ketiga partai pengusung, maka Panlih akan melaporkan dan menyerahkan sepenuhnya tahapan proses pengisian jabatan Wawali Kota Cirebon kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) melalui Gubernur Provinsi Jawa Barat.

“Ini demi nama lembaga. Jangan sampai masyarakat menyalahkan DPRD Kota Cirebon karena lambatnya pemilihan Wawali ini,” ujarnya, Senin (06/03).

Sementara itu, Walikota Cirebon, Nasrudin Azis, mengatakan bahwa salah besar jika ada yang beranggapan bahwa dirinya tidak menginginkan adanya Wakil Walikota. Selaku Walikota Cirebon, tentu dirinya mengharapkan segera ada Wakil Walikota. Saat ini, dirinya berkonsentrasi penuh menjalankan tugas-tugas sebagai walikota, sedangkan di saat bersamaan juga tengah mempersiapkan untuk ajang Pilkada 2018 mendatang. Ia juga tidak takut bila nanti ada Wakil Walikota, maka pengaruhnya sebagai Walikota akan hilang.

“Justru saya merasa terbantu,” katanya.

Azis menjelaskan, secara kepartaian, ia menyerahkan sepenuhnya kepada partai pengusung, yakni Partai Demokrat, Partai Golkar, dan PPP. Dirinya tidak ingin ada anggapan, bahwa Partai Demokrat tidak mau berkompromi dengan partai pengusung lain. Sejak awal, Partai Demokrat sudah mengusulkan dua nama, yakni Toto Sunanto dan Eti Herawati. Namun jika Partai Golkar maupun PPP mengusulkan nama baru, hal itu tidak masalah.

BACA JUGA:  STIKOM Poltek Cirebon Berikan Solusi Kuliah Langsung Kerja

“Ketiga partai pengusung itu tinggal bermusyawarah untuk menghasilkan keputusan bersama menyodorkan dua nama untuk calon Wawali,” ungkapnya. (Haris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *